Menlu Fabius menyatakan demikian ke sebuah badan penyiaran Perancis hari Minggu (10/2), sementara beberapa perusahaan ritel makanan besar Perancis mengumumkan penarikan lasagna, moussaka dan produk-produk lain yang mungkin diberi label palsu. Fabius juga menyerukan sanksi-sanksi bagi mereka yang menjual daging kuda dengan menyebutnya sebagai daging sapi.
Skandal itu dimulai awal bulan ini di Inggris sewaktu ditemukan daging kuda di makanan lasagna beku yang dijual perusahaan makanan beku raksasa yang berbasis di Swedia, Findus. Makanan tersebut diproduksi perusahaan Perancis Cogel dengan daging yang dipasok sebagian besar oleh perusahaan pemroses daging Perancis Spanghero.
Menteri Urusan Konsumen Benoit Hamon mengatakan daging kuda itu pada awalnya ditelusuri berasal dari Romania dengan hubungan ke Perancis, Belanda, Siprus dan pedagang lain.
Hamon mengatakan akan ada penyelidikan lebih luas terhadap kemungkinan pemalsuan di industri makanan. Tak seorang pun melaporkan risiko kesehatan akibat menyantap daging kuda, tetapi skandal tersebut menggelisahkan konsumen di Eropa.
Skandal itu dimulai awal bulan ini di Inggris sewaktu ditemukan daging kuda di makanan lasagna beku yang dijual perusahaan makanan beku raksasa yang berbasis di Swedia, Findus. Makanan tersebut diproduksi perusahaan Perancis Cogel dengan daging yang dipasok sebagian besar oleh perusahaan pemroses daging Perancis Spanghero.
Menteri Urusan Konsumen Benoit Hamon mengatakan daging kuda itu pada awalnya ditelusuri berasal dari Romania dengan hubungan ke Perancis, Belanda, Siprus dan pedagang lain.
Hamon mengatakan akan ada penyelidikan lebih luas terhadap kemungkinan pemalsuan di industri makanan. Tak seorang pun melaporkan risiko kesehatan akibat menyantap daging kuda, tetapi skandal tersebut menggelisahkan konsumen di Eropa.