Mantan menteri luar negeri Perancis Laurent Fabius, yang mengetuai sidang konferensi perubahan iklim di Paris tahun lalu, mengatakan ia tidak tahu apa maksud Presiden terpilih Donald Trump dengan pernyataan-pernyataannya yang saling bertentangan tentang pemanasan global.
Sebelum terpilih, Trump menyebut pemanasan global itu bohong dan mengatakan ia akan "membatalkan" Perjanjian Paris yang diadopsi Desember lalu di Paris. Fabius menyebut ucapan Trump itu "mengejutkan".
Namun dalam pernyataan hari Selasa (22/11) kepada surat kabar The New York Times, Trump mengatakan ia berpendapat "ada semacam kaitan" antara kegiatan manusia dan perubahan iklim dan ia bersifat “terbuka" mengenai harus atau tidaknya Amerika menarik diri dari Perjanjian Paris.
"Apakah itu pragmatisme? Sinisme? Penemuan baru? Saya tidak tahu. Kita harus tunggu.” kata Fabius pada kantor berita NTB dalam kunjungan di Norwegia Rabu. [ps]
