Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza mengumumkan, Kamis (14/2), ia membentuk koalisi diplomat yang berpendapat Amerika dan negara lain-lainnya melanggar Piagam PBB, yang melarang mencampuri urusan dalam negeri negara anggota lainnya.
Hal ini diumumkannya dalam jumpa pers di PBB bersama diplomat dari enam belas negara termasuk Rusia, China, Iran, Korea Utara dan Kuba.
Negara-negara itu terus mendukung pemerintahan Nicolas Maduro di Venezuela, sementara 50 negara lain dipimpin Amerika mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden.
“Kita semua berhak hidup tanpa menghadapi ancaman kekerasan dan langkah paksaan sepihak yang bertentangan dengan hokum,” kata Arreaza.
Arreaza juga menolak sanksi Amerika terhadap negaranya dan menyebut bantuan Amerika, ‘luar biasa.’ Bantuan AS sekarang menumpuk di Kolombia menunggu untuk dikirim ke Venezuela.
Maduro tidak mengizinkan pangan, obat-obatan, dan bantuan lain masuk ke Venezuela dengan alasan Venezuela tidak membutuhkannya dan menyebutnya sebagai kedok invasi Amerika. [al]