Menteri Dalam Negeri Afghanistan Masoud Andarabi pada Sabtu (13/3) memperingatkan akan penarikan pasukan AS yang gegabah dari negara yang dikoyak perang itu.
Dia mengatakan bahwa ikatan Taliban dengan al-Qaida masih kokoh dan bahwa penarikan pasukan dengan cepat akan merugikan upaya kontraterorisme global.
Dalam wawancara dengan Associated Press di kantor Kementerian Dalam Negeri yang dijaga ketat, Andarabi mengatakan bahwa Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan yang didukung bantuan AS sejauh ini telah menekan kelompok-kelompok teroris yang beroperasi di Afghanistan, termasuk afiliasi ISIS setempat.
Penarikan yang gegabah dan "tak diperhitungkan akan memberi peluang bagi para teroris itu ... untuk mengancam dunia," katanya dari dalam kompleks yang dikelilingi tembok anti-ledakan, kawat besi dan petugas keamanan itu.
Peringatan itu disampaikan ketika AS sedang meninjau kembali perjanjian yang disepakati antara pemerintahan Trump dan Taliban lebih dari setahun lalu yang menyerukan penarikan 2.500 tentara AS yang tersisa sebelum 1 Mei.
Perjanjian itu juga menyerukan Taliban untuk memutus hubungan dengan kelompok-kelompok teroris, seperti al-Qaida. Para pejabat AS sebelumnya mengatakan sudah ada beberapa kemajuan, tapi masih banyak yang perlu dilakukan, tanpa memberi rincian. [vm/ft]