SOLO, JAWA TENGAH —
Sebuah mobil berselimut kain merah terparkir di sebuah kantor media cetak di Solo, Sabtu siang (5/1). Menteri BUMN, Dahlan Iskan, kemudian membuka selubung kain tersebut dan tampak mobil sport warna merah. Kabel terjulur dari bagian mobil tersebut dan menancap di pembangkit listrik portabel di sebelah mobil ini. Indikator waktu menyala merah di pembangkit listrik tersebut.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan mobil sport yang diberi nama Tucuxi ini adalah mobil listrik produk dalam negeri, yang akan menjalani uji kemampuan sejauh 1000 kilometer dari Solo menuju Surabaya. Dahlan mengklaim mobil sport listrik ini lebih ramah lingkungan.
“Mobil yang memakai Bahan Bakar Minyak atau BBM, subsidi negara per tahun mencapai 200 triliun rupiah, habis untuk dibakar. Kemudian kesehatan kita terganggu karena polusi. Siapapun Presiden di Indonesia sejak dulu hingga presiden SBY sekarang ini selalu repot dengan masalah BBM, kalau tidak ada kemauan yang kuat melawan atau mengganti mobil BBM dengan mobil listrik yang ramah lingkungan. Putra bangsa kita mampu menciptakan mobil listrik," kata Menteri BUMN, Dahlan Iskan. "Kenapa saya harus mencoba 1000 kilometer dengan mobil ini? Sebelum saya membuat orang lain percaya dengan mobil ini, saya sendiri harus menguji mobil ini dan percaya dengan kemampuannya,” lanjutnya.
Antusiasme warga Solo melihat secara langsung mobil sport listrik yang dipamerkan Menteri BUMN Dahlan Iskan ini sangat tinggi. Ratusan warga secara bergantian mengamati secara detail seluruh komponen mobil sport listrik ini. Namun tak semua warga di Solo setuju dengan penggunaan mobil sport listrik berbiaya mahal ini, diantaranya Harun. Menurut Harun, mobil sport listrik yang dipamerkan Menteri BUMN ini dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru bagi industri otomotif dan lalu lintas di Indonesia.
“Harga mobil listrik yang dipamerkan Menteri BUMN ini ya saya anggap sangat mahal. Biayanya saja tiga miliar rupiah. Sangat jelas nanti konsumen atau sasaran pembelinya pasti dari komunitas ekonomi kelas atas. Komunitas ini ada di kota-kota besar, yang artinya mereka ini sudah punya berbagai mobil akan membeli dengan mobil yang harganya lebih mahal, lebih bagus,l dan eksklusif. Apa ini tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas berbagai kota besar di Indonesia," kata Harun. "Kalau memang ada teknologi baru bertenaga listrik atau tenaga alternatif lainnya ya mending dikembangkan untuk membuat transportasi umum, angkutan massal, yang nyaman..ini kan bisa mengurangi kemacetan atau pemakaian kendaraan pribadi,” tambahnya.
Sebelum uji kemampuan sejauh 1000 kilometer menuju Surabaya, mobil sport listrik Tucuxi ini menjalani ritual adat jawa berupa doa bersama dan menyiram air kembang ke atap mobil ini. Mobil listrik ini kemudian meluncur bersama rombongan mobil lainnya meninggalkan Solo menuju arah Surabaya.
Tucuxi memiliki motor listrik berkekuatan 200kW, kalau disetarakan dengan mobil bahan bakar bensin sama dengan 3000 cc. Bila baterai terisi penuh mobil ini mampu menempuh jarak 321 kilometer. Selain itu mobil listrik Tucuxi mampu menembus kecepatan 200 km/jam.
Mobil Tucuxi sendiri akan di luncurkan pada bulan Maret 2013 mendatang dengan kisaran harga Rp. 1,5 miliar hingga Rp. 3 miliar.
Tucuxi adalah mobil pesanan Dahlan Iskan dari ahli otomotif Danet Suryatama, lulusan Universitas Glasgow, Inggris dan Michigan, Amerika Serikat jurusan Struktur Perkapalan spesialisasi mobil. Danet pernah bekerja di bidang otomotif di perusahaan Chrysler dan Mitsubishi.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan mobil sport yang diberi nama Tucuxi ini adalah mobil listrik produk dalam negeri, yang akan menjalani uji kemampuan sejauh 1000 kilometer dari Solo menuju Surabaya. Dahlan mengklaim mobil sport listrik ini lebih ramah lingkungan.
“Mobil yang memakai Bahan Bakar Minyak atau BBM, subsidi negara per tahun mencapai 200 triliun rupiah, habis untuk dibakar. Kemudian kesehatan kita terganggu karena polusi. Siapapun Presiden di Indonesia sejak dulu hingga presiden SBY sekarang ini selalu repot dengan masalah BBM, kalau tidak ada kemauan yang kuat melawan atau mengganti mobil BBM dengan mobil listrik yang ramah lingkungan. Putra bangsa kita mampu menciptakan mobil listrik," kata Menteri BUMN, Dahlan Iskan. "Kenapa saya harus mencoba 1000 kilometer dengan mobil ini? Sebelum saya membuat orang lain percaya dengan mobil ini, saya sendiri harus menguji mobil ini dan percaya dengan kemampuannya,” lanjutnya.
Antusiasme warga Solo melihat secara langsung mobil sport listrik yang dipamerkan Menteri BUMN Dahlan Iskan ini sangat tinggi. Ratusan warga secara bergantian mengamati secara detail seluruh komponen mobil sport listrik ini. Namun tak semua warga di Solo setuju dengan penggunaan mobil sport listrik berbiaya mahal ini, diantaranya Harun. Menurut Harun, mobil sport listrik yang dipamerkan Menteri BUMN ini dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru bagi industri otomotif dan lalu lintas di Indonesia.
“Harga mobil listrik yang dipamerkan Menteri BUMN ini ya saya anggap sangat mahal. Biayanya saja tiga miliar rupiah. Sangat jelas nanti konsumen atau sasaran pembelinya pasti dari komunitas ekonomi kelas atas. Komunitas ini ada di kota-kota besar, yang artinya mereka ini sudah punya berbagai mobil akan membeli dengan mobil yang harganya lebih mahal, lebih bagus,l dan eksklusif. Apa ini tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas berbagai kota besar di Indonesia," kata Harun. "Kalau memang ada teknologi baru bertenaga listrik atau tenaga alternatif lainnya ya mending dikembangkan untuk membuat transportasi umum, angkutan massal, yang nyaman..ini kan bisa mengurangi kemacetan atau pemakaian kendaraan pribadi,” tambahnya.
Sebelum uji kemampuan sejauh 1000 kilometer menuju Surabaya, mobil sport listrik Tucuxi ini menjalani ritual adat jawa berupa doa bersama dan menyiram air kembang ke atap mobil ini. Mobil listrik ini kemudian meluncur bersama rombongan mobil lainnya meninggalkan Solo menuju arah Surabaya.
Tucuxi memiliki motor listrik berkekuatan 200kW, kalau disetarakan dengan mobil bahan bakar bensin sama dengan 3000 cc. Bila baterai terisi penuh mobil ini mampu menempuh jarak 321 kilometer. Selain itu mobil listrik Tucuxi mampu menembus kecepatan 200 km/jam.
Mobil Tucuxi sendiri akan di luncurkan pada bulan Maret 2013 mendatang dengan kisaran harga Rp. 1,5 miliar hingga Rp. 3 miliar.
Tucuxi adalah mobil pesanan Dahlan Iskan dari ahli otomotif Danet Suryatama, lulusan Universitas Glasgow, Inggris dan Michigan, Amerika Serikat jurusan Struktur Perkapalan spesialisasi mobil. Danet pernah bekerja di bidang otomotif di perusahaan Chrysler dan Mitsubishi.