Tautan-tautan Akses

Menteri Dalam Negeri Italia Ingin Amati "Masalah Gipsi"


Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini berbicara kepada media, di Roma, 24 Mei 2018.
Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini berbicara kepada media, di Roma, 24 Mei 2018.

Menteri Dalam Negeri Italia yang baru dari sayap kanan, Matteo Salvini mengatakan, departemennya harus mempelajari masalah kelompok gipsi” di Italia. Komentar Salvini, menurut pihak oposisi, yang mengingatkan mereka pada fasisme Italia.

Salvini mengatakan, Senin (18/6/2018), dia ingin melakukan sensus penduduk gipsi di Italia.

"Sayangnya, kami harus mengurus gipsi Italia karena kami tidak bisa mengusir mereka," kata Salvini kepada televisi Telelombardia.

Para politisi tengah-kiri segera menyerang Salvini, menyamakannya dengan pembersihan etnis.

"Kita bisa bekerja untuk keamanan dan menghormati aturan tanpa menjadi fasis," kata anggota parlemen Ettore Rosato. "Sensus gipsi yang disebut Salvini itu vulgar dan demagogis."

Seorang perempuan gipsi duduk dekat tendanya di sebuah kamp di luar kota Roma, 21 Juli 2008.
Seorang perempuan gipsi duduk dekat tendanya di sebuah kamp di luar kota Roma, 21 Juli 2008.

Tetapi Salvini mengatakan, dia ingin membantu kaum gipsi, kelompok etnis yang hidupnya tidak menetap. Dia mengatakan ingin tahu siapa mereka dan di mana mereka tinggal, serta melindungi anak-anak gipsi, yang orangtuanya tidak ingin anak-anak mereka berintegrasi ke dalam masyarakat.

"Kami bertujuan untuk merawat anak-anak yang tidak diizinkan bersekolah secara teratur karena mereka lebih suka mengajar anak-anak itu dalam cara hidup kejahatan," katanya.

Menteri Dalam Negeri mengatakan dia tidak berkeinginan mengambil sidik jari kaum gipsi atau menyimpan data tentang perorangan warga gipsi. Dia juga mengatakan, ingin melihat bagaimana dana Uni Eropa dialokasikan untuk membantu kaum gipsi.

Banyak orang gipsi tinggal di kamp-kamp di pinggiran kota-kota Italia. Mereka mengeluh diperlakukan secara diskriminatif seumur hidup, ditolak mendapat pekerjaan dan kesempatan pendidikan.

Namun para pejabat mengatakan banyak orang gipsi bertanggung jawab atas kejahatan kecil-kecilan, seperti mencopet dan mencuri. [ps/ii]

XS
SM
MD
LG