Menteri-menteri keuangan dari 17 negara pengguna mata uang bersama euro siap mengesahkan dana talangan 172 miliar dolar untuk Yunani, meskipun mereka juga harus mengatasi kekhawatiran mengenai luputnya target defisit Yunani tahun ini.
Yunani pekan lalu memastikan persetujuan dengan para kreditor swasta untuk menghapus 142 miliar dolar utangnya. Ini memuluskan jalan bagi pertemuan menteri-menteri keuangan di Brussels hari Senin, untuk memberi persetujuan mengenai dana talangan internasional kedua untuk pemerintah Yunani dalam kurun dua tahun ini. Yunani menyatakan memerlukan dana tersebut untuk menghindari kegagalan membayar utang-utangnya akhir bulan ini.
Dengan pembayaran kembali sisa utang Yunani dalam periode yang diperpanjang, para kreditor akan kehilangan sekitar 75 persen investasi awal mereka dalam obligasi negara itu.
Obligasi baru Yunani mulai diperdagangkan dengan harga yang jauh lebih rendah hari Senin, menjadi sekitar seperempat nilai nominalnya. Ini mengisyaratkan para investor masih mewaspadai situasi finansial negara yang sedang dililit utang itu dan khawatir Yunani tidak akan mampu melakukan langkah-langkah penghematan drastis yang telah disetujui negara itu guna mendapat persetujuan bagi pengurangan utang dan dana talangan.
Sementara itu, para menteri keuangan berencana meminta penjelasan dari Spanyol, ekonomi terbesar ke-empat di zona euro, mengenai mengapa defisitnya diperkirakan mencapai 5,8 persen dari PDB negara itu tahun ini. Angka tersebut 3 persen lebih tinggi daripada yang telah disetujui sebelumnya dengan para pemimpin Eropa lainnya.
Sementara itu, Italia, ekonomi terbesar ke-tiga di zona euro, mengukuhkan bahwa ekonominya mengalami resesi, pertumbuhannya turun 0,7 persen dalam tiga bulan terakhir 2011, setelah merosot sedikit pada kuartal ke-tiga.
Ekonomi Italia menyusut dengan diterapkannya langkah-langkah penghematan oleh pemerintah untuk menanggulangi utangnya yang sangat banyak.
