Para menteri luar negeri Arab, pada Rabu (6/9), memulai sidang Dewan Liga Arab tingkat menteri yang ke-160.
Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad, menghadiri pertemuan di tingkat menteri itu. Kehadiran Mekdad merupakan yang pertama bagi Suriah dalam mengikuti pertemuan semacam itu dalam lebih dari sepuluh tahun.
“Kehadiran perwakilan Suriah ini memfasilitasi peran Arab yang lebih efisien dalam membantu saudara-saudara kita di Suriah dalam mengatasi krisis yang mereka alami saat ini,” ujar Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.
Liga Arab, yang beranggotakan 22 negara, pada bulan Mei lalu sepakat menghidupkan kembali keanggotaan Suriah, mengakhiri penangguhan selama 12 tahun dan sekaligus mengambil langkah lain untuk menarik Presiden Bashar Al Assad, yang sejak lama dikucilkan di kawasan itu, kembali bergabung dalam Liga Arab.
Dalam kesempatan itu, Komisaris Jenderal Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mendesak para menteri untuk segera memberikan dukungan keuangan.
“Saat ini UNRWA membutuhkan antara US$170-190 juta untuk mempertahankan pemberian bantuan inti hingga akhir tahun ini,” ujar Philippe Lazzarini, seraya menambahkan “dibutuhkan US$75 juta lagi untuk menyalurkan pangan yang dapat dapat menyelamatkan lebih dari separuh populasi di Gaza.”
Kepala Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menekankan pentingnya dukungan bagi Palestina.
“Kelompok Arab dan komite-komite di forum itu sepakat tentang pentingnya memonitor sikap negara-negara asing terkait isu Palestina. Jangan katakan Anda mendukung Ukraina tetapi menentang Palestina. Isu ini harus dijawab dalam kerangka yang jelas,” kata Aboul Gheit. [em/jm]
Forum