Dalam pembahasan singkat mengenai Pakistan dengan Komisi Angkatan Bersenjata Senat Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates menyatakan keprihatinannya. Ia mengatakan, “Saya sangat mengkhawatirkan Pakistan.”
Gates mengatakan Pakistan – sekutu utama Amerika dalam perang di Afghanistan dan perang melawan kelompok-kelompok teroris – punya masalah besar perekonomian dan ancaman pemberontak dari dalam negeri yang dapat memicu perang dengan India.
Namun, Menhan Gates juga memuji pemerintah Pakistan karena mengalihkan lebih dari 140.000 pasukannya ke perbatasan dengan Afghanistan dan membersihkan bekas kubu-kubu kelompok pemberontak. Gates menambahkan, “Gambaran keadaannya sangat bercampur. Itulah sebabnya kami perlu memusatkan perhatian pada hal itu.”
Para pejabat Amerika menginginkan agar Pakistan berbuat lebih banyak, khususnya di wilayah-wilayah di sepanjang perbatasan barat yang merupakan tempat persembunyian pemberontak Afghanistan.
Duduk di sebelah Menteri Gates dalam sidang dengar pendapat itu, petinggi militer Amerika, Laksamana Mike Mullen, mengatakan lebih optimistik daripada sebelumnya mengenai tindakan militer Pakistan. Tetapi, sebagai salah seorang petinggi yang berurusan dengan Pakistan, Laksamana Mullen menyatakan keprihatinan mendalam mengenai aspek-aspek lain situasi di negara itu. Mullen mengatakan, “Pada sisi politik dan ekonomi, setidaknya menurut pandangan saya, kelihatannya lebih buruk daripada dulu. Yang menjadi keprihatinan saya adalah situasi keseluruhan di negara itu berubah ke arah yang salah. Amerika sangat tidak disukai di sana. Kita sudah tahu itu, karena disoroti dalam setiap terjadinya krisis.”
Laksamana Mullen telah mengunjungi Pakistan lebih dari 20 kali sejak ia menjabat tiga setengah tahun lalu.
Laksamana Mullen juga mengatakan upaya bantuan militer Amerika yang besar setelah banjir tahun lalu sedikit memperbaiki situasi itu, tetapi segera terhapus oleh kontroversi baru-baru ini mengenai status diplomat Amerika yang ditahan di Pakistan setelah insiden penembakan.
Amerika mengatakan diplomat itu memiliki kekebalan diplomatik, tetapi pejabat-pejabat Pakistan mengatakan pengadilan setempat yang akan memutuskan, dan pendapat umum berubah secara tajam menentang diplomat itu dan pemerintah Amerika.