Menteri Pertahanan baru Amerika Ashton Carter hari Minggu (22/2) berkunjung ke Afghanistan Selatan untuk mengkaji-ulang rencana penarikan mundur pasukan Amerika dari negara itu dalam waktu dua tahun.
Pada hari kedua di Afghanistan, Carter terbang menuju Kandahar dari ibukota, Kabul, di mana ia mengadakan serangkaian pembicaraan hari Sabtu (21/2) dengan para pemimpin Afghanistan dan komandan militer Amerika.
Carter berada di Kandahar untuk menerima penjelasan dari para komandan Amerika dan Afghanistan mengenai kemajuan dalam melatih pasukan keamanan Afghanistan.
“Kami ingin memastikan bahwa tentara Afghanistan sendiri mampu mempertahankan lingkungan yang diciptakan pasukan Amerika selama beberapa tahun terakhir ini, yaitu lingkungan yang relatif aman dan stabil,” ujar Carter.
Carter mengatakan Amerika “memikirkan kembali rincian” misi kontraterorismenya di Afghanistan, termasuk apakah akan memperlambat penarikan tentara Amerika, yang misinya berubah dari bertempur menjadi pelatihan, karena tentara Afghanistan mengambil alih tanggungjawab dalam pertempuran melawan Taliban. Ia mengatakan kepada wartawan, isu tersebut masuk agenda sewaktu Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengunjungi Washington bulan depan.
Carter bertemu Presiden Ghani, membahas penarikan pasukan dan upaya-upaya Afghanistan memerangi Taliban. Presiden Ghani mengatakan kepada wartawan bahwa prospek perdamaian dengan Taliban kini lebih baik daripada dalam kurun tiga dekade lebih sebelumnya, meskipun hanya sedikit rincian yang dikemukakannya. Ia mengatakan “arahnya kini positif” tetapi menambahkan ia tidak akan mengeluarkan “pengumuman sebelum waktunya.”
Carter dijadwalkan bertemu pasukan Amerika dalam lawatan ini. Sekitar 10 ribu tentara Amerika sekarang berada di Afghanistan.