Polisi Nigeria dan saksi mata telah mengaitkan dua ledakan hari Jumat (2/10) di luar ibukota, Abuja, dengan seorang laki-laki dan seorang perempuan pembom bunuh diri. Kedua serangan bom di kota Nyanya dan Kuje, dekat Abuja, menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai sekitar 40 lainnya.
Koran Vanguard di Nigeria, mengutip saksi mata, melaporkan kekerasan itu terjadi ketika seorang perempuan usia 15 tahun mendekati kantor polisi di Kuje setelah tiba dengan ojek. Pengebom itu tewas ketika bom meledak sebelum waktunya.
Laporan itu menyebutkan, pembom kedua, laki-laki, tiba tidak lama kemudian di pasar Zamfara, dekat lokasi itu, membawa tas yang meledak tidak lama setelah ia menitipkannya dekat seorang pedagang. Seorang saksi mata, seperti dikutip, mengatakan seorang perempuan hamil dan seorang anak termasuk di antara korban yang tewas.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab, tetapi pihak berwenang segera mengaitkan serangan-serangan bom itu dengan organisasi ekstremis negara itu, Boko Haram.
Kedua serangan terbaru itu terjadi sehari setelah empat pengebom meledakkan diri di kota Maiduguri, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai sekitar 40 lainnya. [ka]