Para pejabat Mesir menyatakan pihak berwenang akan membuka kembali untuk sementara pos perlintasan perbatasan negara itu dengan Jalur Gaza untuk pertama kalinya sejak kelompok militan Islamis Hamas menyerahkan kontrol atas perlintasan di wilayahnya kepada Otoritas Palestina yang diakui internasional.
Para pejabat mengatakan perlintasan Rafah akan dibuka selama tiga hari mulai Sabtu, untuk alasan kemanusiaan. Mereka berbicara anonim karena tidak berwenang berbicara kepada wartawan.
Bulan lalu, Hamas menyerahkan kontrol atas pos perlintasan Gaza dengan Israel dan Mesir ke Otoritas Palestina, sebagai suatu langkah menuju penerapan kesepakatan rekonsiliasi dengan rivalnya, Gerakan Fatah.
Rafah adalah gerbang utama Gaza ke dunia luar. Mesir lebih banyak menutup Rafah sejak 2013, setelah digulingkannya Presiden Islamis terpilih Mesir, Mohammed Morsi. [uh]