Beberapa aktivis dan jurnalis terkemuka Mesir dibebaskan dari tahanan pada Minggu (18/7) setelah ditahan berbulan-bulan karena berbagai dakwaan termasuk menjadi anggota atau membantu kelompok teroris dan menyebarkan berita palsu.
Pembebasan para aktivis dan jurnalis tersebut diungkapkan oleh pengacara mereka.
Pihak berwenang Mesir dalam beberapa bulan belakangan telah membebaskan sejumlah tahanan menjelang hari libur besar bagi umat Muslim. Pembebasan, yang dilakukan pada Minggu (18/7) itu, dilaksanakan dua hari menjelang Idul Adha.
Esraa Abdelfattah, aktivis dan jurnalis yang termasuk penyelenggara revolusi Mesir pada Januari 2011 yang mengakhiri kekuasaan Hosni Mubarak, dibebaskan dari tahanan di Kairo pada Minggu (18/7) pagi, lebih dari 21 bulan setelah ditangkap, kata pengacara Ahmed Ragheb kepada Reuters
"Saya berbicara dengannya, keadaannya baik. Semangatnya tinggi, dan dia jelas sangat bahagia dengan keputusan ini, untuk melanjutkan kehidupannya," kata Ragheb. Dia menambahkan bahwa kasus itu masih terbuka dan penyelidikan tetap berjalan meski Abdelfattah dibebaskan.
Menurut pengacara dan seorang sumber hakim, aktivis dan pengacara Mahienour el-Masry, jurnalis Moataz Wednan, kolumnis berhaluan kiri Gamal al-Gamal, polistisi berhaluan kiri Abdel Nasser Ismail dan jurnalis Mostafa al-Asar juga dibebaskan. Dakwaan terhadap mereka masih diproses.
Pihak berwenang tidak mengomentari pembebasan para aktivis dan jurnalis itu. [vm/ft]