Badan anti-korupsi pemerintah Mesir membongkar jaringan perdagangan organ manusia, termasuk dokter-dokter, yang menurut badan itu, mengeksploitasi kemiskinan korban untuk membujuk mereka agar menjual organ.
Badan, yang disebut Administrative Control Body, itu menggambarkan jaringan itu sebagai “jaringan perdagangan internasional terbesar.'' Badan itu hari Selasa (6/12) juga mengatakan, sejumlah besar uang dolar dan pound Mesir, serta perhiasan, disita ketika pihak berwenang menggerebek total 10 pusat kesehatan.
Seluruhnya 25 orang ditangkap, termasuk dokter, dosen, perawat, pemilik pusat kesehatan, dan diduga makelar organ.
Perdagangan organ umum terjadi di Mesir di mana separuh dari penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan dan pengawasan terhadap rumahsakit dan pusat kesehatan swasta, lemah. [ka/ds]