Prospek ekonomi Mesir tampak cerah setelah produksi gas bawah laut di Lapang gas al Zohr dimulai.
Menteri Perminyakan Tareq al Molla mengatakan kepada media Arab bahwa Lapangan al Zohr akan menjadi anugerah buat ekonomi negara itu, dengan membantu penghematan biaya energi sekitar 750 juta dollar hingga mungkin beberapa miliar dolar setahun.
Dia mengatakan lapangan gas raksasa al Zohr memiliki cadangan 30 triliun kaki kubik dan fase pertama produksi sekitar 1,2 miliar kaki kubik per hari akan dicapai pada pertengahan 2018. Produksi kemudian akan naik bertahap menjadi 2,7 miliar kaki kubik per hari pada pertengahan hingga akhir 2019.
Perusahaan minyak Italia, ENI, memimpin produksi gas di Lapangan al Zohr, sedangkan BP mengawasi produksi lapangan gas besar bawah laut di kawasan Delta Nil Mesir, yang dikenal dengan al Nooros.
Al Molla mengatakan kepada media Mesir bahwa Lapangan al Nooros adalah bonus yang tak terduga.
Al Molla mengatakan dia tadinya mengharapkan produksi dari Lapangan al Nooros hanya berkisar 350 juta kaki kubik per hari. Namun produksi secara mengejutkan sudah mencapai 1,1 miliar kubik per hari.
Sesuai kontrak, Mesir akan mendapatkan 40 persen pembagian pendapatan dari penjualan gas Lapangan al Zohr. [fw]