Sebuah pesawat penumpang Rusia yang membawa 224 orang jatuh di bagian pegunungan Semenanjung Sinai, Mesir hari Sabtu (31/10), tampaknya menewaskan semua dalam pesawat itu.
Pesawat itu hilang dari radar kurang dari setengah jam setelah lepas landas Sabtu pagi dari kota wisata Sharm El-Sheikh. Hampir seluruh penumpang adalah wisatawan Rusia yang pulang ke kota St. Petersburg.
Para petugas darurat yang tiba di lokasi kejadian hanya menemukan reruntuhan dan mayat. Berbagai laporan yang belum dikukuhkan mengatakan pilot melaporkan terjadi masalah dengan pesawat itu dan minta lokasi pendaratan terdekat sebelum petugas menara kontrol kehilangan kontak dengan jet Airbus itu. Sejauh ini belum diperoleh informasi mengenai penyebab kecelakaan.
Pesawat itu mencapai ketinggian jelajah 9.100 meter sebelum jatuh. Pihak berwenang Mesir memastikan pesawat itu tidak ditembak jatuh. Mereka berharap informasi dari perekam penerbangan pesawat dapat menjelaskan penyebab kecelakaan itu.
Penumpang pesawat Airbus A-321 milik maskapai penerbangan Kogalymavia, nomor penerbangan 9268 itu merupakan pesawat carter yang mengangkut 217 turis termasuk 17 anak-anak bersama tujuh orang awak. Para penumpang terdiri atas tiga warga Ukraina dan 214 warga Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan hari berkabung nasional hari Minggu (1/11) bagi para korban kecelakaan itu.
Lokasi kecelakaan telah ditemukan dan operasi penyelamatan sedang berlangsung. Sejauh ini belum jelas apakah ada yang selamat.
Kantor Perdana Menteri Mesir mengatakan ia telah menjadwalkan pertemuan darurat dengan para pejabat pemerintah dan keamanan, sementara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan terus memantau situasi. Pernyataan tersebut disampaikan lewat halaman Facebook kementerian itu.
Pesawat naas itu sedang dalam perjalanan ke kota St Petersburg di Rusia. Pesawat itu lepas landas pada pukul 05:51 waktu setempat (10:51 WIB) dan dilaporkan kehilangan kontak dengan menara kontrol lalu lintas udara kurang dari setengah jam kemudian. Beberapa laporan yang belum bisa dikukuhkan mengatakan pilot pesawat itu mengirim pesan melalui radio tentang terjadinya masalah dengan pesawat itu.
Penyebab kecelakaan belum diketahui, tapi pihak berwenang mengatakan bukan karena ditembak jatuh.
Surat kabar pemerintah Mesir Al-Ahram melaporkan sedikitnya 15 ambulan sedang menuju ke kota Al-Hasana di Sinai, dan pemerintah telah menyatakan “status darurat.” [lt]