Seorang pejabat kepolisian Mesir dan beberapa petugas siap bersaksi hari Senin selagi pengadilan di Kairo memulai kembali persidangan mantan presiden Hosni Mubarak.
Proses itu tidak akan disiarkan televisi, tidak seperti dua sesi sebelumnya yang memperlihatkan Mubarak berbaring di tempat tidur rumah sakit di dalam jeruji besi di ruang sidang dan didampingi dua putranya. Hakim ketua sidang itu memerintahkan diakhirinya siaran langsung televisi bulan lalu.
Mubarak menyatakan dirinya tidak bersalah atas tuduhan memberi perintah pembunuhan 850 orang pengunjuk rasa selama pemberontakan yang mendorong dirinya mundur dari kekuasaan awal tahun ini. Ia juga menghadapi tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Putera mantan pemimpin itu, Alaa dan Gamal, membantah tuduhan korupsi terpisah terhadap mereka. Mubarak diadili bersama mantan menteri dalam negeri Habib al-Adly dan enam wakilnya, yang dituduh memberi perintah pembunuhan bagi para pengunjuk rasa.
Mubarak adalah pemimpin negara Arab pertama yang diadili sejak "Kebangkitan Arab” (Arab Spring), pemberontakan populer yang melanda banyak negara-negara Afrika Utara dan Timur Tengah tahun ini.
Mesir Siap Lanjutkan Pengadilan Mubarak
Mubarak telah menyatakan dirinya tidak bersalah atas tuduhan memberi perintah pembunuhan 850 orang demonstran anti-pemerintah.