Sebuah bom mobil meledak di sebuah pos pemeriksaan militer dekat al Arish. Orang bersenjata kemudian menyerang pasukan di sebuah pos pemeriksaan lain. Serangan ini menewaskan paling sedikit 30 tentara dan melukai 25 lainnya.
Departemen Luar Negeri Amerika mengecam kekerasan itu, mengatakan Mesir yang makmur membutuhkan keamanan dan stabilitas.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga mengecam serangan itu. Ia memberikan ucapan duka cita kepada keluarga yang ditinggalkan dan berharap korban cedera akan segera sembuh.
Tak ada yang menyatakan bertanggung jawab atas kekerasan itu. Tetapi kelompok militan Islamis di Mesir yang paling aktif, Soldiers of Egypt telah menyatakan bertanggung jawab dalam serangan-serangan sebelumnya, termasuk serangan di Kairo bulan ini yang mencederai 12 orang.