Jadwal Michelle termasuk pidato di hadapan siswa China dan Amerika di Peking University dan kunjungan ke kota-kota Xi'an di bagian barat dan Chengdu di bagian barat daya. Pada hari Jumat, Michelle akan menghabiskan waktu bersama Peng Liyuan, istri Presiden China Xi Jinping.
Michelle tiba pada hari Kamis, bersama ibunya dan kedua anak perempuannya dalam kunjungan ke tiga kota selama tujuh hari.
“Menurut saya ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk memperbaiki hubungan antara China dan Amerika, karena sebagai ibu negara ia bisa mewakili sisi halus diplomasi,” kata Wang Dong, seorang ilmuwan politik di School of International Studies dari Peking University.
“Michelle Obama adalah seseorang yang sangat berhasil di berbagai area, seperti hak asasi perempuan, masalah anak-anak dan pendidikan, dan saya pikir rakyat China menanti kunjungannya dengan sikap yang positif,” kata Wang.
Ibu negara berencana menghindari isu-isu seperti HAM, perdangangan dan keamanan dunia maya, menurut para pejabat Gedung Putih yang mempersiapkan perjalanannya.
Mereka mengatakan ia akan menggunakan kisah-kisah pribadinya untuk menunjukkan nilai-nilai Amerika. Pada hari Selasa, ia akan mengunjungi sebuah sekolah di Chengdu.
“Ia yakin fokus pada hubungan antar manusia, pendidikan dan pemberdayaan anak muda akan beresonansi di China,” Ben Rhodes, wakil penasihat keamanan nasional, pada reporter sebelum kunjungan tersebut. “Kami juga yakin ini adalah pesan yang merupakan kepentingan dasar Amerika.”
Ibu negara dan keluarganya juga akan berkunjung ke istana kekaisaran dan Tembok Besar di Beijing. Di Xi’an, ia berencana mengunjungi dinding-dinding kuno kota itu dan Museum Serdadu Terra Cotta. Di Chengdu, ia berencana mengunjungi pusat konservasi panda.
Kunjungan tersebut memberikan kesempatan bagi Presiden Barack Obama dan Presiden China Xi Jinping untuk menumbuhkan hubungan pribadi melalui istri mereka setelah pertemuan di Sunnylands di California tahun lalu, kata Wang.
“Hubungan pribadi dengan rasa saling percaya seperti itu sangat penting, karena hubungan China dan Amerika telah memasuki fase yang lebih sulit,” kata Wang.
Peng, istri Xi, menemani suaminya dalam kunjungan Sunnylands tapi tidak bertemu dengan Michelle Obama, yang tetap di Washington. Ketidakhadirannya membuat beberapa orang China menggerutu dan kunjungan ini memberikan kesempatan bagi Michelle untuk memperbaiki ketidakhadirannya.
“Menurut saya ini memberikan alasan natural untuk kedua negara tetap berhubungan, sebelum Xi dan Obama bertemu kembali,” kata Wang.
Perjalanan ini juga memberikan posisi yang penting bagi Peng yang tidak biasa didapatkan oleh istri pemimpin China, karena dalam budaya China biasanya para istri tidak tampil ke depan.
Peng, penyanyi lagu rakyat yang populer, lebih dikenal daripada Xi sebelum ia menjadi pemimpin Partai Komunis dan presiden.
“Ia mempunyai kehadiran yang bagus di televisi,” kata Willy Lam, analis politik Chinese University di Hong Kong. “Ini adalah kekuatan halus yang tangguh yang bisa digunakan China untuk menunjukkan bahwa China bukan masyarakat monolitik.”
Shen Dingli, seorang professor hubungan internasional di Fudan University di Shanghai, menyebut Peng sebagai aset nasional.
“Ia sangat cocok untuk tugas ini,” kata Shen. “Sebelum orang-orang China mengenal Presiden Xi, mereka sudah kenal Peng Liyuan. Dia nama yang dikenal oleh keluarga China.”
Media China membandingkan gaya pakaian kedua perempuan tersebut dengan memasang foto mereka berdampingan.
Koran China Daily memuat berita tentang pilihan pakaian mereka dalam satu halaman penuh pada hari Kamis.
“Mereka tahu apa yang mereka lakukan akan sangat diperhatikan, termasuk pakaian yang mereka kenakan, dan mereka mempertaruhkan pengaruh itu untuk memberikan perhatian lebih bagi gerakan-gerakan yang mereka dukung dengan makna yang lebih luas,” tulis koran itu.
Michelle tiba pada hari Kamis, bersama ibunya dan kedua anak perempuannya dalam kunjungan ke tiga kota selama tujuh hari.
“Menurut saya ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk memperbaiki hubungan antara China dan Amerika, karena sebagai ibu negara ia bisa mewakili sisi halus diplomasi,” kata Wang Dong, seorang ilmuwan politik di School of International Studies dari Peking University.
“Michelle Obama adalah seseorang yang sangat berhasil di berbagai area, seperti hak asasi perempuan, masalah anak-anak dan pendidikan, dan saya pikir rakyat China menanti kunjungannya dengan sikap yang positif,” kata Wang.
Ibu negara berencana menghindari isu-isu seperti HAM, perdangangan dan keamanan dunia maya, menurut para pejabat Gedung Putih yang mempersiapkan perjalanannya.
Mereka mengatakan ia akan menggunakan kisah-kisah pribadinya untuk menunjukkan nilai-nilai Amerika. Pada hari Selasa, ia akan mengunjungi sebuah sekolah di Chengdu.
“Ia yakin fokus pada hubungan antar manusia, pendidikan dan pemberdayaan anak muda akan beresonansi di China,” Ben Rhodes, wakil penasihat keamanan nasional, pada reporter sebelum kunjungan tersebut. “Kami juga yakin ini adalah pesan yang merupakan kepentingan dasar Amerika.”
Ibu negara dan keluarganya juga akan berkunjung ke istana kekaisaran dan Tembok Besar di Beijing. Di Xi’an, ia berencana mengunjungi dinding-dinding kuno kota itu dan Museum Serdadu Terra Cotta. Di Chengdu, ia berencana mengunjungi pusat konservasi panda.
Kunjungan tersebut memberikan kesempatan bagi Presiden Barack Obama dan Presiden China Xi Jinping untuk menumbuhkan hubungan pribadi melalui istri mereka setelah pertemuan di Sunnylands di California tahun lalu, kata Wang.
“Hubungan pribadi dengan rasa saling percaya seperti itu sangat penting, karena hubungan China dan Amerika telah memasuki fase yang lebih sulit,” kata Wang.
Peng, istri Xi, menemani suaminya dalam kunjungan Sunnylands tapi tidak bertemu dengan Michelle Obama, yang tetap di Washington. Ketidakhadirannya membuat beberapa orang China menggerutu dan kunjungan ini memberikan kesempatan bagi Michelle untuk memperbaiki ketidakhadirannya.
“Menurut saya ini memberikan alasan natural untuk kedua negara tetap berhubungan, sebelum Xi dan Obama bertemu kembali,” kata Wang.
Perjalanan ini juga memberikan posisi yang penting bagi Peng yang tidak biasa didapatkan oleh istri pemimpin China, karena dalam budaya China biasanya para istri tidak tampil ke depan.
Peng, penyanyi lagu rakyat yang populer, lebih dikenal daripada Xi sebelum ia menjadi pemimpin Partai Komunis dan presiden.
“Ia mempunyai kehadiran yang bagus di televisi,” kata Willy Lam, analis politik Chinese University di Hong Kong. “Ini adalah kekuatan halus yang tangguh yang bisa digunakan China untuk menunjukkan bahwa China bukan masyarakat monolitik.”
Shen Dingli, seorang professor hubungan internasional di Fudan University di Shanghai, menyebut Peng sebagai aset nasional.
“Ia sangat cocok untuk tugas ini,” kata Shen. “Sebelum orang-orang China mengenal Presiden Xi, mereka sudah kenal Peng Liyuan. Dia nama yang dikenal oleh keluarga China.”
Media China membandingkan gaya pakaian kedua perempuan tersebut dengan memasang foto mereka berdampingan.
Koran China Daily memuat berita tentang pilihan pakaian mereka dalam satu halaman penuh pada hari Kamis.
“Mereka tahu apa yang mereka lakukan akan sangat diperhatikan, termasuk pakaian yang mereka kenakan, dan mereka mempertaruhkan pengaruh itu untuk memberikan perhatian lebih bagi gerakan-gerakan yang mereka dukung dengan makna yang lebih luas,” tulis koran itu.
