SAN FRANCISCO —
Aplikasi tersebut bisa diunduh di App Store pukul 11 pagi waktu Pasifik.
Office untuk iPad memperbaiki masalah layout yang dialami oleh pengguna ketika mengakses dokumen yang mereka simpan dalam jasa penyimpanan cloud Microsoft, OneDrive.
Aplikasi tersebut memiliki fitur sentuh atau touch-enabled feature yang memungkinkan pengguna memindahkan foto di dokumen Word dan memindahkan elemen seperti diagram pai atau pie chart di Excel.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna membaca dan menyajikan dokumen gratis, tapi harus berlangganan Office365 agar bisa menulis dan mengedit. Biaya langganan untuk lima komputer dan lima smartphone adalah $100 per tahun, tapi biaya langganan versi personal untuk satu komputer dan satu tablet senilai $70 per tahun. Biaya langganan tersebut termasuk untuk kapasitas penyimpanan sebesar 20 gigabytes di OneDrive.
Raksasa software yang berbasis di Redmond, Washington ini meluncurkan aplikasi tersebut dalam sebuah acara di San Francisco di mana Satya Nadella berbicara pada wartawan tentang hari ke-52 menjabat sebagai pimpinan Microsoft Corp.
“Ini adalah cloud untuk setiap orang dan setiap perangkat mobile,” kata Nadella.
Sebelumnya ia mengatakan bahwa Microsoft akan mengembangkan software kunci untuk perangkat mobile terlepas dari apakah software tersebut akan dipakai di sistem operasi iOS Apple, Android Google atau Windows Microsoft. Pengumuman hari Kamis tersebut menyusul langkah Microsoft meluncurkan software pencatat OneNote untuk Macs awal bulan ini.
“Tidak ada imbalan,” kata Nadella. “Motivasi kami adalah realitas yang dihadapi oleh konsumen kami.”
Daniel Ives, seorang analis FBR Capital Markets, mengatakan langkah untuk mengembangkan produk software kunci untuk perangkat Apple devices adalah “langkah pertama yang bagus.”
Microsoft sebelumnya menolak memproduksi Office untuk iPad, lebih memilih untuk menempatkan produk tersebut sebagai nilai jual tambah untuk tablet Windows 8 dan komputer tablet Surface. Tapi tablet tersebut tidak berhasil di pasaran.
“Mereka akhirnya bercermin dan menyadari bahwa mereka harus ikut dengan keinginan orang banyak dalam hal ini iPads,” kata Ives. “Saya pikir ini menandakan ada perubahan di Redmond."
Office untuk iPad memperbaiki masalah layout yang dialami oleh pengguna ketika mengakses dokumen yang mereka simpan dalam jasa penyimpanan cloud Microsoft, OneDrive.
Aplikasi tersebut memiliki fitur sentuh atau touch-enabled feature yang memungkinkan pengguna memindahkan foto di dokumen Word dan memindahkan elemen seperti diagram pai atau pie chart di Excel.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna membaca dan menyajikan dokumen gratis, tapi harus berlangganan Office365 agar bisa menulis dan mengedit. Biaya langganan untuk lima komputer dan lima smartphone adalah $100 per tahun, tapi biaya langganan versi personal untuk satu komputer dan satu tablet senilai $70 per tahun. Biaya langganan tersebut termasuk untuk kapasitas penyimpanan sebesar 20 gigabytes di OneDrive.
Raksasa software yang berbasis di Redmond, Washington ini meluncurkan aplikasi tersebut dalam sebuah acara di San Francisco di mana Satya Nadella berbicara pada wartawan tentang hari ke-52 menjabat sebagai pimpinan Microsoft Corp.
“Ini adalah cloud untuk setiap orang dan setiap perangkat mobile,” kata Nadella.
Sebelumnya ia mengatakan bahwa Microsoft akan mengembangkan software kunci untuk perangkat mobile terlepas dari apakah software tersebut akan dipakai di sistem operasi iOS Apple, Android Google atau Windows Microsoft. Pengumuman hari Kamis tersebut menyusul langkah Microsoft meluncurkan software pencatat OneNote untuk Macs awal bulan ini.
“Tidak ada imbalan,” kata Nadella. “Motivasi kami adalah realitas yang dihadapi oleh konsumen kami.”
Daniel Ives, seorang analis FBR Capital Markets, mengatakan langkah untuk mengembangkan produk software kunci untuk perangkat Apple devices adalah “langkah pertama yang bagus.”
Microsoft sebelumnya menolak memproduksi Office untuk iPad, lebih memilih untuk menempatkan produk tersebut sebagai nilai jual tambah untuk tablet Windows 8 dan komputer tablet Surface. Tapi tablet tersebut tidak berhasil di pasaran.
“Mereka akhirnya bercermin dan menyadari bahwa mereka harus ikut dengan keinginan orang banyak dalam hal ini iPads,” kata Ives. “Saya pikir ini menandakan ada perubahan di Redmond."