Milisi Libya yang menutup sebagian besar terminal minyak negara itu selama berbulan-bulan sehingga menyebabkan hilangnya jutaan dolar mengatakan terminal akan dibuka kembali pada tanggal 15 Desember.
Ibrahim Jedran, kepala lembaga yang disebut Biro Politik Barqa, menyampaikan hal itu Selasa setelah bertemu dengan para pemimpin suku yang berpengaruh dan perunding dari suku al-Magharba di Libya timur.
Jedran, seorang mantan pemberontak dalam perang 2011 melawan diktator Moammar Gaddafi, menegaskan tuntutan sebelumnya untuk membentuk sebuah komite yang bertugas mendistribusikan pendapatan minyak antara tiga wilayah utama negara itu.
Jedran adalah pendukung terkemuka negara federal di mana masing-masing daerah memiliki sebagian otonomi seperti yang terjadi dari tahun 1951 sampai 1963.
Sejak jatuhnya Gaddafi, Libya telah jatuh ke tangan kelompok milisi yang menantang pemerintah pusat.
Ibrahim Jedran, kepala lembaga yang disebut Biro Politik Barqa, menyampaikan hal itu Selasa setelah bertemu dengan para pemimpin suku yang berpengaruh dan perunding dari suku al-Magharba di Libya timur.
Jedran, seorang mantan pemberontak dalam perang 2011 melawan diktator Moammar Gaddafi, menegaskan tuntutan sebelumnya untuk membentuk sebuah komite yang bertugas mendistribusikan pendapatan minyak antara tiga wilayah utama negara itu.
Jedran adalah pendukung terkemuka negara federal di mana masing-masing daerah memiliki sebagian otonomi seperti yang terjadi dari tahun 1951 sampai 1963.
Sejak jatuhnya Gaddafi, Libya telah jatuh ke tangan kelompok milisi yang menantang pemerintah pusat.