Para pejabat Afghanistan mengatakan, sejumlah militan yang menyamar sebagai perempuan telah menyerang sebuah markas polisi dekat Kabul, menewaskan seorang polisi dan meluka sedikitnya tiga lainnya.
Pihak berwenang mengatakan, seorang pembom bunuh diri itu meledakkan kendaraannya di gerbang markas polisi, di Sarobi, sekitar 48 kilometer dari Timur Kabul, Jumat pagi (21/2).
Polisi mengatakan, para penyerang pria yang menyamar dengan menggunakan burka, pakaian tradisional perempuan Afghanistan, kemudian melepaskan tembakan sehingga terjadi aksi baku tembak di dalam markas itu. Menurut keterangan polisi setempat, semua penyerang tersebut tewas.
Kadam Shan Shaim, komandan divisi Militer Afghanistan di Kabul, mengatakan sedikitnya satu polisi tewas dan dua lainnya luka-luka.
Para pemberontak Afghanistan telah meningkatkan serangan mereka dalam beberapa bulan terakhir. Mereka meningkatkan usaha meraih kembali kontrol wilayah sementara pasukan asing mulai menyusut menjelang penarikan sepenuhnya pada akhir 2014.
Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan itu dalam pernyataan yang dikirim melalui email. Taliban juga telah bersumpah akan mengacaukan pemilu 5 April negara itu, yang ditujukan untuk memilih pengganti presiden Presiden Hamid Karzai.
Pihak berwenang mengatakan, seorang pembom bunuh diri itu meledakkan kendaraannya di gerbang markas polisi, di Sarobi, sekitar 48 kilometer dari Timur Kabul, Jumat pagi (21/2).
Polisi mengatakan, para penyerang pria yang menyamar dengan menggunakan burka, pakaian tradisional perempuan Afghanistan, kemudian melepaskan tembakan sehingga terjadi aksi baku tembak di dalam markas itu. Menurut keterangan polisi setempat, semua penyerang tersebut tewas.
Kadam Shan Shaim, komandan divisi Militer Afghanistan di Kabul, mengatakan sedikitnya satu polisi tewas dan dua lainnya luka-luka.
Para pemberontak Afghanistan telah meningkatkan serangan mereka dalam beberapa bulan terakhir. Mereka meningkatkan usaha meraih kembali kontrol wilayah sementara pasukan asing mulai menyusut menjelang penarikan sepenuhnya pada akhir 2014.
Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan itu dalam pernyataan yang dikirim melalui email. Taliban juga telah bersumpah akan mengacaukan pemilu 5 April negara itu, yang ditujukan untuk memilih pengganti presiden Presiden Hamid Karzai.
