Pihak berwenang Israel mengatakan, sebuah roket yang ditembakkan oleh militan Palestina di Jalur Gaza telah menewaskan seorang pria di Israel selatan. Ini merupakan kematian pertama akibat serangan seperti itu sejak Israel mengakhiri operasi militer ke Gaza bulan Januari 2009.
Militer Israel mengatakan, roket itu menghantam daerah pertanian di Israel hari Kamis di dekat perbatasan dengan Gaza, menewaskan seorang pekerja pertanian asal Thailand. Roket kedua juga menghantam Israel tetapi tidak menimbulkan korban.
Kelompok militan yang diilhami al-Qaida, yang menyebut dirinya Ansar al-Suna mengaku bertanggungjawab atas serangan roket itu. Menurut kelompok itu serangan tersebut merupakan pembalasan atas “agresi Zionis” terhadap warganya di Yerusalem dan serangan terhadap tempat-tempat suci agama Islam di kawasan itu.
Wakil Perdana Menteri Israel Silvan Shalom berjanji akan membalas serangan itu, dan Deputi Menteri Luar Negeri Dany Ayalon mengatakan Israel berhak melindungi warganya.
Serangan itu terjadi ketika kepala urusan kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton tiba di Gaza sebagai bagian dari lawatan di kawasan itu untuk menggalakkan upaya-upaya perdamaian. Ashton mengutuk kekerasan tersebut.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan tersebut.
CN-129 US - HEALTH CARE