Para pejabat mengatakan Taliban melancarkan serangan bom mobil bunuh diri dan kemudian terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan di luar konsulat Amerika, Jumat (13/9). Menurut keterangan pihak berwenang, lima diantara para militan yang mengenakan rompi bunuh diri tewas dalam tembak-menembak itu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Marie Harf, mengatakan pemberontak mengendarai sebuah truk menuju gerbang depan konsulat, dan menyerang pasukan keamanan dengan menggunakan senapan penyerang dan kemungkinan granat berpeluncur roket (RPG).
Truk tersebut meledak tidak lama setelah serangan, menyebabkan kerusakan besar terhadap gerbang depan. Ia mengatakan tidak ada korban di pihak Amerika.
Taliban telah mengaku bertanggung bertanggungjawab atas serangan itu, dan mengatakan ada korban di pihak pasukan Afghanistan dan Amerika.
Serangan militan telah meningkat dalam beberapa minggu ini, peningkatan yang terjadi sementara pasukan asing yang dipimpin Amerika mengurangi kehadiran mereka di Afghanistan menjelang penarikan penuh sebelum akhir tahun depan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Marie Harf, mengatakan pemberontak mengendarai sebuah truk menuju gerbang depan konsulat, dan menyerang pasukan keamanan dengan menggunakan senapan penyerang dan kemungkinan granat berpeluncur roket (RPG).
Truk tersebut meledak tidak lama setelah serangan, menyebabkan kerusakan besar terhadap gerbang depan. Ia mengatakan tidak ada korban di pihak Amerika.
Taliban telah mengaku bertanggung bertanggungjawab atas serangan itu, dan mengatakan ada korban di pihak pasukan Afghanistan dan Amerika.
Serangan militan telah meningkat dalam beberapa minggu ini, peningkatan yang terjadi sementara pasukan asing yang dipimpin Amerika mengurangi kehadiran mereka di Afghanistan menjelang penarikan penuh sebelum akhir tahun depan.