Serangan yang dimulai sekitar pukul 6:30 petang waktu setempat itu disusul dengan baku-tembak selama satu jam setelah pasukan keamanan Afghanistan mengambil tindakan. Jumlah penyerang masih belum jelas. Para pejabat telah menggambarkan serangan itu sebagai "serangan rumit".
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Sediq Seddiqi mengatakan kepada VOA, pasukan keamanan berusaha menyelamatkan orang-orang di dalam universitas. Pasukan elit Afghanistan mengepung kampus universitas tersebut.
Seorang mahasiswa yang terjebak di kampus mengatakan kepada kantor berita Reuters melalui telepon, bahwa ia bersembunyi di dalam ruang kelas dengan beberapa orang lain. Dia mengatakan mereka mendengar rentetan-rentetan tembakan di luar.
Mahasiswa lain, Roman Dehsabzwal mengatakan kepada Radio Free Afghanistan, ia berada di kelas ketika mendengar ledakan keras dan jendela hancur. Dia mengatakan, ia dan dua siswa lainnya melompat dari jendela lantai dua untuk melarikan diri. Ia memperkirakan sekitar 300 mahasiswa mungkin masih berada di dalam kompleks universitas.
Ada beberapa laporan mengenai jatuhnya korban, termasuk setidaknya satu tewas, tapi berita itu belum dikukuhkan.
Kementerian Kesehatan Afghanistan mengatakan, sedikitnya 14 orang yang terluka, termasuk seorang perempuan, telah dikirim ke rumah sakit setempat. [ps/ds]