Tautan-tautan Akses

Militer AS Keberatan Kasus Kekerasan Seksual Diambil Alih Sipil


Kepala Staf Militer Gabungan Jenderal Martin Dempsey dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Barack Obama dan pejabat lainnya untuk membahas kekerasan seksual dalam militer. (AP/Jacquelyn Martin)
Kepala Staf Militer Gabungan Jenderal Martin Dempsey dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Barack Obama dan pejabat lainnya untuk membahas kekerasan seksual dalam militer. (AP/Jacquelyn Martin)

Militer AS mengatakan perampasan wewenang mereka dalam mengurus kasus kekerasan seksual akan merongrong otoritas dan moral militer.

Komandan-komandan militer Amerika keberatan atas rencana beberapa senator untuk mengambil-alih kasus-kasus pidana, termasuk kekerasan seksual, dari tangan mereka.

Kepala Staf Gabungan, Jenderal Martin Dempsey, dan komandan setiap angkatan bersenjata hadir bersama dalam rapat dengar pendapat dengan Senat Amerika, Selasa (4/6).

Mereka menghadapi pertanyaan yang sulit dan kadang bernada bermusuhan tentang serentetan kasus pidana serangan seksual baru-baru ini dalam angkatan bersenjata.

John McCain dari Partai Republik mengungkapkan rasa “jijik dan kecewa." Claire McCaskill dari Partai Demokrat mengatakan masalah itu bukanlah tentang seks tetapi tentang dominasi dan kekerasan. Kirsten Gillibrand, juga dari Partai Demokrat, mengatakan banyak kejahatan seksual dalam militer yang tidak dilaporkan karena korban takut pembalasan.

Para komandan militer itu setuju bahwa mereka, kata Jenderal Dempsey, luput memperhatikan masalah kekerasan seksual itu.

Tetapi mereka berpendapat, merampas wewenang mereka untuk menetapkan kasus pidana mana yang diajukan ke pengadilan, akan merongrong otoritas dan moral militer.
XS
SM
MD
LG