Unit-unit militer Azerbaijan, Jumat pagi (20/11) memasuki Aghdam, wilayah yang diserahkan oleh pasukan Armenia sesuai perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran sengit selama enam pekan di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri, kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan.
Gencatan senjata, yang ditengahi oleh Rusia pekan lalu, itu menetapkan, Armenia menyerahkan kendali atas beberapa wilayah yang dikuasainya di luar perbatasan Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan. Yang pertama adalah Aghdam, yang akan diserahkan pada Jumat.
Nagorno-Karabakh terletak di Azerbaijan tetapi telah berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia yang didukung oleh Armenia sejak perang separatis di sana berakhir pada 1994. Perang itu menyebabkan wilayah Nagorno-Karabakh dan wilayah sekitarnya jatuh ke tangan Armenia.
Pertempuran sengit yang mulai pecah 27 September lalu itu menandai eskalasi terbesar dari konflik puluhan tahun antara dua negara bekas Soviet itu dalam lebih dari seperempat abad. Pertempuran itu diperkirakan menewaskan ratusan, atau, bahkan mungkin, ribuan orang.
Kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pekan lalu berhasil menghentikan kekerasan setelah beberapa upaya gagal untuk mewujudkan gencatan senjata yang langgeng.
Gencatan senjata itu dirayakan sebagai kemenangan di Azerbaijan, tetapi memicu protes massa di Armenia, di mana ribuan orang turun ke jalan-jalan untuk menuntut pengunduran diri perdana menteri negara itu. [ab/uh]