Militer Israel mengatakan, Sabtu (11/1), bahwa empat tentara tewas dalam pertempuran di utara Jalur Gaza, dalam perang dengan militan Hamas yang sudah berjalan lebih dari 15 bulan.
Kematian tersebut menambah jumlah tentara Israel yang tewas di wilayah Palestina menjadi 403 orang sejak Israel melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa dan negara-negara lain telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teror.
Seorang perwira dan seorang tentara cadangan "terluka parah" dalam insiden yang sama dan dibawa ke rumah sakit, kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya telah membunuh tiga militan dalam operasi darat di dekat Jabalia di Gaza utara, di mana pasukan Israel telah melancarkan serangan intensif sejak awal Oktober. Israel mengatakan bahwa serangan itu bertujuan untuk mencegah agar Hamas mengumpulkan kekuatan kembali.
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan pihaknya menghitung delapan orang tewas di dekat Jabalia, termasuk dua anak-anak dalam serangan udara Israel di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan. Juru bicara badan pertahanan Mahmud Bassal mengonfirmasi delapan orang, termasuk dua anak-anak dan dua wanita, tewas akibat penembakan Israel di sekolah Halwa di kota Jabalia, Gaza utara.
Bassal mengatakan serangan itu melukai 30 orang, termasuk 19 anak-anak, dan sekolah Halwa menampung “ribuan pengungsi.”
Militer Israel, dalam sebuah pernyataan, mengakui pihaknya melakukan serangan terhadap fasilitas tersebut.
Israel bahwa angkatan udara “melakukan serangan tepat terhadap teroris di pusat komando dan kendali” yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah Halwa di Jabaliya.
Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya menargetkan lokasi tersebut karena "sekolah tersebut telah digunakan oleh teroris Hamas untuk merencanakan dan melaksanakan serangan."
Serangan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian serangan Israel terhadap gedung sekolah yang menampung pengungsi di Gaza, tempat pertempuran telah berkecamuk selama lebih dari 14 bulan.
Setidaknya 46.537 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, telah tewas dalam serangan militer Israel di Gaza sejak perang dimulai, menurut data yang diberikan oleh kementerian kesehatan yang dikelola Hamas. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengakui angka-angka ini dapat diandalkan.
Serangan pada 7 Oktober yang memicu konflik tersebut menewaskan 1.200 orang di pihak Israel, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil. Sekitar 250 orang disandera, dan sekitar 100 orang masih ditahan di Gaza, meskipun setidaknya sepertiga dari mereka diyakini tewas. [ft]