Jet-jet angkatan udara Taiwan menderu di angkasa hari Rabu (5/1) dalam latihan simulasi skenario perang, menunjukkan kesiapan tempurnya di tengah-tengah meningkatnya ketegangan militer dengan China, yang mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Shih Shun-Wen mengatakan, “Meskipun orang lain sedang berlibur selama Tahun Baru Imlek, tentara nasional akan tetap menjaga keamanan negara 24 jam setiap hari dan memperkuat pertahanan. Tidak akan melemah, agar rakyat dapat menikmati Tahun Baru Imlek mereka dengan damai dan dapat merayakannya dengan menyenangkan. Tentara nasional bertanggung jawab atas keselamatan negara, agar rakyat dapat beristirahat dengan tenang.”
Latihan ini merupakan bagian dari latihan tiga hari untuk menunjukkan kesiapan tempur Taiwan menjelang liburan Tahun Baru Imlek pada akhir bulan ini. Pasukan di darat juga melakukan latihan, dengan kendaraan lapis baja dan tentara berlatih di kawasan hutan maupun perkotaan.
Ketegangan di Selat Taiwan yang telah meningkat dalam beberapa tahun ini. Taiwan telah sering mengeluhkan misi berulang kali angkatan udara China di dekat pulau itu.
Taiwan menganggap aktivitas China itu sebagai perang “zona abu-abu,” yang dirancang untuk melemahkan pasukan Taiwan dengan membuat mereka berulang kali bertindak cepat untuk bersiaga, dan juga untuk menguji tanggapannya. [uh/ab]