Militer Tiongkok akan lebih transparan dan non-agresif. Demikian janji pihak militer Tiongkok yang tertuang dalam buku putih yang membentangkan strategi militer dan kebijakan negara kekuatan Asia ini.
Kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua, mengatakan buku tersebut, yang dikeluarkan setiap dua tahun, menegaskan tekad Tiongkok untuk menghapus senjata penghancur massal dan janjinya untuk tidak pernah menjadi pihak yang pertama menggunakan senjata nuklir terhadap negara non-nuklir.
Tetapi, dalam sebuah komentar yang dapat memicu keprihatianan dari para tetangga di kawasannya, disebut dalam buku tersebut, angkatan laut Tiongkok telah mengembangkan strategi pertahanan lepas pantai dengan kemampuan operasi di perairan jauh guna melawan ancaman keamanan yang non-tradisional. Tiongkok mengikutkan dalam misi militernya, operasi mengamankan kepentingan dan hak maritim.
Mengenai Taiwan, disebut dalam buku putih militer Tiongkok, pihaknyanya tidak menutup prospek kontak dan pertukaran militer bila terjadi pada waktu yang tepat dan dengan mekanisme saling mempercayai keamanan militer. Tetapi, Tiongkok masih bersikeras bahwa Tiongkok dan Taiwan pada akhirnya akan bersatu kembali.