Militer Yaman pada Sabtu (17/5) mengatakan telah merebut kembali kubu al-Qaida di bagian selatan negara itu dalam serangan yang menewaskan tujuh militan dan dua tentara.
Dalam pernyataan tertulis, mereka mengatakan tentara merebut kota Azzan di provinsi Shabwa dan banyak warga mengungsi keluar kota itu akibat pertempuran tersebut.
Pertempuran itu adalah bagian dari serangan baru untuk menumpas ranting al-Qaida di Yaman yaitu al-Qaida di Semenanjung Arab.
Amerika menyebut al-Qaida di Semenanjung Arab sebagai afiliasi kelompok teroris itu yang paling berbahaya. Kelompok itu dituduh berada di balik sejumlah upaya pemboman gagal yang menarget orang Amerika. Diantaranya adalah upaya meledakkan sebuah pesawat yang terbang menuju Amerika dengan bahan peledak yang disembunyikan di pakaian dalam pelaku dan rencana mengirim bom dalam surat yang disembunyikan di kotak-kotak bubuk tinta pencetak dalam pesawat menuju Amerika.
Kedutaan Besar AS di Sanaa baru-baru ini menutup fasilitasnya sebagai pencegahan dini terhadap kemungkinan serangan balasan oleh militan.
Semasa pergolakan 2011 menentang Presiden Ali Abdullah Saleh, al-Qaida menggunakan rapuhnya keamanan di bagian selatan untuk menguasai sejumlah kawasan luas disana. Pada 2012, militer Yaman melancarkan serangan untuk menumpas mereka didukung Amerika yang menggunakan pesawat tanpa awak.
Dalam pernyataan tertulis, mereka mengatakan tentara merebut kota Azzan di provinsi Shabwa dan banyak warga mengungsi keluar kota itu akibat pertempuran tersebut.
Pertempuran itu adalah bagian dari serangan baru untuk menumpas ranting al-Qaida di Yaman yaitu al-Qaida di Semenanjung Arab.
Amerika menyebut al-Qaida di Semenanjung Arab sebagai afiliasi kelompok teroris itu yang paling berbahaya. Kelompok itu dituduh berada di balik sejumlah upaya pemboman gagal yang menarget orang Amerika. Diantaranya adalah upaya meledakkan sebuah pesawat yang terbang menuju Amerika dengan bahan peledak yang disembunyikan di pakaian dalam pelaku dan rencana mengirim bom dalam surat yang disembunyikan di kotak-kotak bubuk tinta pencetak dalam pesawat menuju Amerika.
Kedutaan Besar AS di Sanaa baru-baru ini menutup fasilitasnya sebagai pencegahan dini terhadap kemungkinan serangan balasan oleh militan.
Semasa pergolakan 2011 menentang Presiden Ali Abdullah Saleh, al-Qaida menggunakan rapuhnya keamanan di bagian selatan untuk menguasai sejumlah kawasan luas disana. Pada 2012, militer Yaman melancarkan serangan untuk menumpas mereka didukung Amerika yang menggunakan pesawat tanpa awak.