Militer Yordania, Selasa (5/3), mengirim bantuan melalui udara di Jalur Gaza, menurut pernyataan resmi. Pengiriman dilakukan bekerja sama dengan Amerika Serikat, Prancis, dan Mesir.
Delapan operasi gabungan penerjunan bantuan melibatkan tiga pesawat C-130 milik Angkatan Udara Kerajaan Yordania, tiga pesawat AS, satu pesawat Mesir, dan satu pesawat Prancis.
Komando Pusat AS mengatakan pesawat-pesawat menerjunkan 36.800 paket makanan di wilayah utara Gaza. Ini bantuan kedua AS yang dijatuhkan langsung dari udara sejak Sabtu.
Organisasi-organisasi bantuan mengatakan mereka tidak bisa lagi mendistribusikan bantuan pangan di Gaza utara karena gangguan hukum dan ketertiban di sana.
Lebih dari 100 warga Palestina terbunuh pekan lalu ketika ribuan orang menyerbu konvoi bantuan yang diorganisir militer Israel, yang kemudian melepas tembakan. Menurut pejabat-pejabat Palestina, sebagian besar korban tewas ditembak. Tetapi menurut Israel, sebagian besar tewas terinjak-injak dalam kekacauan itu.
Menurut organisasi-organisasi bantuan, pengiriman melalui udara tidak bisa menggantikan pengiriman melalui darat. Mereka menempuh cara mahal itu sebagai langkah terakhir. Mereka mengimbau gencatan senjata kemanusiaan dan meminta Israel agar membuka penyeberangan ke Gaza utara.
Bantuan tersebut juga termasuk bahan-bahan yang disediakan oleh Program Pangan Dunia, menurut pernyataan itu. [ka/lt]
Forum