Wali Kota dan Kepala Polisi Minneapolis, Selasa (29/12), mengumumkan perubahan dalam proses tindak disiplin terhadap petugas polisi di kota itu. Rencana tindak disiplin itu itu diperkenalkan untuk mempermudah cara meminta pertanggungjawaban bila polisi melanggar aturan.
Dalam prakarsa terbaru untuk mengubah praktik departemen kepolisian pasca kematian George Floyd, Wali Kota Jacob Frey dan Kepala Polisi Medaria Arradondo mengatakan, bahwa kantor kejaksaan kota itu akan lebih terlibat dalam penyelidikan pelanggaran segera setelah dimulai, membantu membimbing dan menganalisis bukti. Frey mengatakan lebih dari 50 persen dari semua kasus tindak disiplin dikurangi atau dibatalkan, dengan arbiter biasanya mengutip masalah proses seperti penyelidikan yang salah. Dia menyebut itu tidak bisa diterima.
Kepala serikat polisi kota itu belum menanggapi permintaan komentar.
Polisi Minneapolis didesak melakukan reformasi sejak kematian Floyd pada Mei lalu, setelah seorang petugas menekan lehernya dengan lutut selama beberapa menit. Polisi itu mengabaikan keluhan Floyd bahwa ia tidak bisa bernafas. Petugas itu, Derek Chauvin, dan tiga lainnya yang berada di tempat kejadian, dipecat dan didakwa atas kematian Floyd. Persidangan dijadwalkan Maret 2021.[ka/pp]
