Remaja Australia kedua yang sakit kritis setelah meminum minuman keras (miras) oplosan di Laos meninggal di sebuah rumah sakit di Bangkok, kata keluargany pada Jumat (22/11). Dengan meninggalnya remaja itu, jumlah korban tewas akibat keracunan massal terhadap turis asing bertambah menjadi enam orang.
Holly Bowles, 19 tahun, berada dalam kondisi kritis dan membutuhkan bantuan alat bantu hidup setelah keracunan di Laos lebih dari seminggu yang lalu.
“Kami dengan sangat sedih menyampaikan bahwa gadis cantik kami, Holly, sekarang sudah tenang,” kata keluarganya dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan ke Australian Network 10 dan media Australia lainnya.
"Kami merasa tenang dan terhibur mengetahui bahwa Holly membawa begitu banyak kegembiraan dan kebahagiaan bagi banyak orang."
Seorang petugas di kantor Polisi Pariwisata Vang Vieng, yang menolak menyebutkan namanya, mengatakan kepada Associated Press, Jumat (22/11), bahwa “sejumlah orang” telah ditahan dalam kasus tersebut. tetapi belum ada pengajuan tuntutan.
Anggota staf penginapan Nana Backpacker Hostel yang masih beroperasi tetapi belum menerima tamu baru membenarkan bahwa manajer dan pemiliknya termasuk di antara mereka yang dibawa untuk dimintai keterangan.
Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) pada Jumat mengeluarkan peringatan kesehatan bagi warga yang bepergian di Laos, menyusul peringatan serupa dari negara-negara lain yang warganya yang mengalami masalah kesehatan serupa.
Dalam peringatannya, Deplu AS menyampaikan “dugaan keracunan metanol di Vang Vieng, kemungkinan melalui konsumsi minuman beralkohol yang mengandung metanol.”
Perdana Menteri Australia, Kamis (21/11), mengumumkan bahwa seorang warga negara Australia berusia 19 tahun, Bianca Jones, telah meninggal di sebuah rumah sakit Thailand di mana dia dievakuasi untuk perawatan darurat, dan bahwa temannya – Bowles – masih dirawat di rumah sakit “berjuang untuk nyawanya.”
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan seorang perempuan Inggris berusia 28 tahun, Simone White, juga tewas karena dugaan keracunan.
Seorang turis Amerika dan dua turis Denmark juga tewas, meskipun penyebab kematiannya belum diungkapkan secara spesifik.
Keluarga White mengatakan mereka "terpukul atas kehilangan putri kami yang cantik, baik hati, dan penuh kasih sayang, Simone," yang memiliki "energi dan semangat paling menakjubkan dalam hidup."
“Kami turut berduka cita bagi semua keluarga lain yang terkena dampak tragedi mengerikan ini,” kata keluarga White dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh firma hukum Squire Patton Boggs, tempat White bekerja sebagai pengacara.
Laos adalah negara komunis yang dikuasai satu partai yang tidak memiliki oposisi terorganisasi, dan pemerintahnya sangat menutup informasi. Dalam kasus ini, para pejabat hampir tidak memberikan perincian apa pun.
Kementerian Luar Negeri menolak berkomentar, dan di Vang Vieng, rumah sakit kecil tempat beberapa korban diyakini dirawat, pada awalnya merujuk semua pertanyaan ke kantor kesehatan kota di lingkungan rumah sakit.
Pejabat kesehatan kota menolak berkomentar, dengan mengatakan mereka tidak memiliki izin yang dibutuhkan untuk memberi komentar.
Bar-bar yang bereputasi buruk kadang mencampur metanol ke minuman beralkohol sebagai alternatif etanol yang lebih murah. Namun, metanol dapat menyebabkan keracunan parah atau kematian. Metanol juga merupakan produk sampingan dari minuman keras buatan rumah yang disuling dengan tidak baik dan dapat tercampur ke dalam minuman bar secara tidak sengaja.
Laos yang terkurung daratan adalah salah satu negara termiskin di Asia Tenggara dan merupakan tujuan wisata populer. Vang Vieng sangat populer di kalangan backpacker yang ingin berpesta dan olahraga petualangan.
Dua perempuan Australia berusia 19 tahun yang keduanya kini meninggal, jatuh sakit pada 13 November setelah keluar minum-minum pada malam hari bersama sekelompok orang.
Ketika saatnya lapor keluar (check-out) dari Nana Backpacker Hostel sesuai jadwal, keduanya tidak muncul dan ditemukan sakit di kamar mereka. Keduanya kemudian dibawa ke Thailand untuk perawatan darurat.
Pihak berwenang Thailand mengonfirmasi bahwa Jones meninggal karena "pembengkakan otak akibat tingginya kadar metanol yang ditemukan dalam sistem tubuhnya."
Duong Duc Toan, manajer Nana Backpacker Hostel, mengatakan kepada AP sehari sebelum dia ditahan bahwa kedua wanita tersebut telah bergabung dengan tamu lain untuk minum vodka Laos gratis sebelum menuju ke tempat lain dan kembali pada dini hari. [ft]