Beberapa minggu setelah menerima izin resmi, sebuah mobil tanpa pengemudi buatan Apple telah terlihat meluncur di jalan-jalan Silicon Valley.
Lexus yang dilengkapi dengan berbagai sensor itu adalah peserta terbaru dalam upaya pembuatan mobil tanpa pengemudi yang layak secara komersial. Apple, pendatang baru, kemungkinan akan menghadapi persaingan ketat dari Waymo buatan Google, yang telah melakukan jutaan uji coba di jalan, dan Uber, yang telah menguji mobil otonom selama berbulan-bulan.
Inisiatif Apple ini, yang secara resmi disebut Project Titan, menggunakan perangkat keras yang dikembangkan oleh Velodyne Lidar, sementara Apple mengembangkan perangkat lunaknya.
Berdasarkan dokumen yang didapat Business Insider, mobil Apple tampaknya sangat mirip mobil swakemudi lainnya. Mobil-mobil itu "mampu mengirim perintah elektronik untuk pengemudian, mempercepat, dan memperlambat dan bisa melakukan sebagian tugas mengemudi dinamis," menurut dokumen tersebut.
Seperti mobil swa-kemudi lainnya, manusia masih hadir dan bisa mengubah modus swakemudi setiap saat.
Meskipun agak terlambat, Apple mungkin menemukan celah di tengah pertempuran hukum yang berpotensi panjang antara Waymo dan Uber, dengan Waymo menuduh Uber mencuri rahasia dagangnya.
Eksekutif Uber Anthony Levandowski, Kamis (27/4), mengundurkan diri dari tim kerja mobil tanpa pengemudi itu di tengah tuntutan hukum, yang menuduhnya mencuri hak intelektual saat bekerja di Google. [as]