Tautan-tautan Akses

Modi Gelar Pembicaraan dengan Para Sekutunya Usai Menang Tipis dalam Pemilu India


Perdana Menteri India Narendra Modi memberi salam saat tiba di markas Bharatiya Janata Party (BJP) di New Delhi, India, Selasa, 4 Juni 2024. (Foto: Adnan Abidi/Reuters)
Perdana Menteri India Narendra Modi memberi salam saat tiba di markas Bharatiya Janata Party (BJP) di New Delhi, India, Selasa, 4 Juni 2024. (Foto: Adnan Abidi/Reuters)

Partai Perdana Menteri India Narendra Modi sedang melakukan pembicaraan dengan sekutu-sekutu utamanya untuk membentuk pemerintahan pada Rabu (5/6), setelah gagal mendapatkan mayoritas untuk pertama kalinya sejak meraih kekuasaan satu dekade lalu.

Para pemimpin partai di seluruh spektrum politik berusaha untuk memperkuat posisi mereka dan memperkuat aliansi, sehari setelah kemunduran mengejutkan Partai Bharatiya Janata (BJP) – yang dipimpin Modi – dalam pemilu.

Pengumuman hasil pemilu pada Selasa (4/6) memupus pandangan konvensional selama enam minggu pemilu bahwa agenda nasionalis Hindu Modi akan memberinya kemenangan telak. Modi kini menghadapi prospek masa jabatan ketiga yang jauh lebih sulit dari perkiraan.

“Hal ini akan memaksa Modi untuk mengambil sudut pandang pihak lain – kita akan melihat lebih banyak demokrasi dan parlemen yang sehat,” kata Nilanajan Mukhopadhyay, yang pernah menulis biografi Modi.

“Dia harus menjadi pemimpin yang belum pernah dia lakukan; kita akan melihat Modi yang baru.”

BJP yang dipimpin Modi kehilangan mayoritas di parlemen yang mereka nikmati selama dua masa jabatan pertama, namun diperkirakan akan mampu membentuk pemerintahan, memimpin aliansi partai-partai kecil.

“India menjatuhkan Modi,” harian The Telegraph, dari negara bagian Benggala Barat yang menjadi kubu oposisi, dimuat di halaman depannya.

“Koalisi Karma,” demikian judul berita utama surat kabar Mint India.

Meskipun pemerintahan belum terbentuk, China memberi selamat kepada Modi pada Rabu dan mengatakan pihaknya “siap bekerja sama” dengan negara tetangganya itu, sementara Jepang juga memuji “koalisi yang berkuasa” atas kemenangannya tersebut.

Modi, 73 tahun, bersikeras pada Selasa (4/6) malam bahwa hasil pemilu adalah kemenangan yang memastikan ia dapat melanjutkan agendanya dan umat Hindu merayakannya di seluruh negeri.

“Masa jabatan ketiga kami akan menjadi salah satu keputusan besar dan negara ini akan menulis babak baru pembangunan,” kata Modi di hadapan kerumunan pendukungnya di ibu kota, New Delhi, Selasa malam. "Ini adalah jaminan Modi."

Harga saham-saham merosot pada Selasa di tengah spekulasi berkurangnya perolehan kursi BJP di parlemen akan menghambat kemampuan BJP untuk mendorong reformasi.

Harga saham di unit utama Adani Enterprises – yang dimiliki oleh sekutu utama Modi, Gautam Adani – sempat menurun 25 persen, sebelum sedikit meningkat. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG