Perdana Menteri India Narendra Modi membentuk kabinet pada hari Senin (10/6), satu hari setelah dilantik untuk masa jabatan ketiga berturut-turut.
Meskipun pemilu baru-baru ini membuat partai nasionalis Hindu, BJP, yang mengusung Modi kehilangan mayoritas mutlak di parlemen, Modi mampu mempertahankan posisi menteri-menteri utama.
Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar, yang bertanggung jawab atas kebijakan luar negeri negara itu selama lima tahun terakhir, akan mempertahankan posisinya. Amit Shah akan tetap menjadi menteri dalam negeri, Nirmala Sitharaman akan tetap menjadi menteri keuangan, dan Rajnath Singh akan tetap menjadi menteri pertahanan.
Modi adalah perdana menteri India kedua yang memenangkan masa jabatan ketiga. Partainya, BJP, memenangkan 240 kursi di parlemen, kurang 32 kursi dari mayoritas, dan jauh di bawah jumlah yang dimenangkannya dalam dua pemilu sebelumnya. Namun, partai tersebut mampu mengamankan kendali parlemen dan membentuk pemerintahan dengan dua sekutu regional, Partai Telugu Desam dan Janata Dal (Bersatu).
Aliansi Demokratik Nasional Kuasai 293 Kursi Parlemen
Modi akan membutuhkan dukungan dari sekutu-sekutunya untuk tetap berkuasa dan mungkin harus mengadopsi gaya pemerintahannya.
Modi dianggap sebagai pembela mayoritas Hindu, yang merupakan 80% dari 1,4 miliar orang yang tinggal di India. Para pendukungnya memujinya atas pertumbuhan ekonomi dan perbaikan posisi global negaranya.
Para penentangnya mengatakan bahwa ia telah merusak demokrasi dan tradisi sekuler India dan mendukung kebijakan nasionalis Hindu yang mengesampingkan umat Islam. Para kritikus juga mencatat berkurangnya kebebasan media dan catatan ekonomi beragam yang mencakup tingginya pengangguran dan semakin lebarnya kesenjangan, meskipun ada pertumbuhan. [lt/ka]
Forum