Banyak film yang membahas resesi tahun 2008. Dokumenter Inside Job (2010) karya Charles Ferguson meraih Oscar atas pendekatan investigatifnya mengenai isu itu.
Nomine Oscar tahun ini, The Big Short, membungkus isu yang serius itu dengan lebih ringan, mendokumentasikan pekerjaan beberapa investor bermata jernih yang meramalkan kejatuhan tahun 2008 itu.
Money Monster, yang disutradarai Jodie Foster dan dibintangi George Clooney dan Julia Roberts, adalah film terbaru yang mencoba membahas kesenjangan antara kelompok super kaya yang merupakan 1 persen dari populasi dan sisanya.
Terkadang terasa emosional dan sentimental, film ini barangkali merupakan produksi bertabur bintang yang paling menjanjikan dalam upaya meraih massa dengan kisah kekuatan uang yang merusak.
Film ini terpusat pada Lee Gates, diperankan oleh Clooney. Gates adalah seorang pembawa acara keuangan di televisi yang populer bernama Money Monster.
Para investor mengikuti saran-sarannya, dan ia mengagung-agungkan pasar saham, sampai suatu hari dimana pasar ambruk dan orang-orang seperti Kyle Budwell yang bekerja sebagai kurir kehilangan segalanya.
Berpura-pura mengantar barang ke stasiun televisi tersebut, Budwell (Jack O' Connell) menyelinap ke set dengan senjata dan menyandera Gates. Ia mengancam akan meledakkan bom sampai seseorang memberitahukan apa yang terjadi dengan uangnya.
Tapi tidak hanya yang terjadi dengan uangnya sebesar US$60.000 yang hilang. Ada $800 juta lagi yang lenyap dan Budwell ingin tahu ke mana perginya.
Di depan pemirsa siaran langsung TV, tuntutannya mengubah acara investasi yang glamor menjadi investigasi berjalan, dengan Gates dan produsernya Patti Fenn (Julia Roberts) mencoba menemukan bagaimana semua uang itu hilang tak berbekas, mungkin karena kegagalan algoritme.
Aktris dan pembuat film veteran Foster mengatakan Fenn kemudian bertindak sebagai produser untuk membuat Gates bertahan hidup.
Tidak seperti film-film sebelumnya yang lebih personal, Foster menciptakan film aksi yang dimulai di studio televisi dan bergerak keluar, karena Budwell dan Gates mencari jawaban di Wall Street.
"Saya kira film ini adalah kombnasi yang menarik antara film 'popcorn' kebanyakan yang dapat diakses siapa pun, namun memaksa kita belajar sesuatu yang cukup rumit," ujar Foster. [hd]
