Rusia pada Rabu (4/10) mengatakan pertahanan udaranya menghancurkan 31 drone atau pesawat nirawak Ukraina yang merupakan bagian dari upaya serangan terhadap wilayah Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan melalui Telegram bahwa mereka menjatuhkan drone tersebut di wilayah Belgorod, Bryansk dan Kursk. Ketiga wilayah tersebut terletak di sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina.
Alexander Bogomaz, gubernur wilayah Bryansk, mengatakan pasukan Ukraina menembakkan munisi tandan ke beberapa desa, merusak beberapa rumah. Bogomaz mengatakan tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Militer Rusia mengatakan pihaknya juga menghentikan sekelompok tentara Ukraina yang menggunakan perahu berkecepatan tinggi dan jet ski untuk mencoba “menembus wilayah Krimea.”
Sementara itu, komando militer AS mengatakan bahwa mereka telah mengirim sekitar 1,1 juta butir amunisi ke Ukraina yang disita oleh pasukan angkatan laut Amerika dari Korps Garda Revolusi Islam Iran tahun lalu ketika Teheran mencoba mengirim amunisi tersebut ke pasukan Houthi di Yaman yang merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Di bidang diplomatik, Presiden AS Joe Biden hari Selasa (3/10) menelepon sekutu-sekutu utama Amerika, yakni negara-negara Barat, untuk meyakinkan mereka akan dukungan militer AS yang berkelanjutan dalam perjuangan Ukraina melawan Rusia setelah para anggota Kongres dari Partai Republik yang berhaluan keras pada akhir pekan lalu menghentikan pendanaan baru untuk Kyiv.
Gedung Putih mengatakan Biden berbicara dengan para pemimpin Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Polandia, Rumania, Inggris, Uni Eropa dan NATO, serta menteri luar negeri Prancis. [lt/jm]
Forum