Kurator Museum Nasional Indian Amerika di Washington, DC, Emil Her Many Horses, mengatakan penduduk asli Amerika berterima kasih kepada orang-orang Eropa yang telah memperkenalkan hewan ini kepada mereka.
"Empat puluh juta tahun yang lalu ada banyak kuda di benua Amerika, tetapi mereka punah sekitar 10.000 tahun lalu. Kuda-kuda yang kita lihat sekarang ini, yang kita kira memang sudah berada di sini sejak lama, sebetulnya dibawa kembali oleh Columbus," ujarnya.
Itu terjadi pada tahun 1493. Dalam kurun waktu 300 tahun kuda-kuda itu telah mengubah semua aspek kehidupan suku Indian Amerika mulai dari perniagaan sampai peperangan, terutama dalam hal bepergian.
Menurut Emil Her Many Horses, sebelum kuda-kuda itu dibawa ke Amerika, hewan peliharaan yang ada hanyalah anjing. Dengan kedatangan kuda-kuda itu, karena binatang tersebut bisa bergerak lebih cepat, maka barang yang dibawa menjadi lebih besar.
Dengan bertambah pentingnya status kuda, mulailah gambar-gambar kuda muncul dalam imajinasi, terkadang hanya untuk sebagai hiasan, acapkali pula untuk melukiskan peristiwa-peristiwa tertentu. Gambar-gambar itu dipasang di pakaian-pakaian perang, tenda-tenda, jubah-jubah, gaun-gaun wanita untuk menghargai sanak-saudara lelaki mereka.
Di antara lebih dari 100 benda yang dipamerkan, terdapat topeng-topeng yang dibuat untuk dipakai oleh kuda-kuda itu dalam peperangan.
Emil mengutarakan, "Tentu kita ingin kuda kita tampak seperkasa mungkin. Anda juga mungkin pernah melihat sebagian kuda mengenakan topeng tanduk kerbau atau kulit kerbau, karena kita ingin semangat dan kekuatan kerbau itu menjelma dalam kuda kita."
Topeng-topeng kuda itu, menurut Emil, masih dibuat hingga sekarang. Ia menambahkan,
"Pada sebagian suku, mereka tidak lagi bergantung pada kuda-kuda untuk bepergian, berburu atau berperang, tetapi kuda-kuda masih berperan penting dalam kehidupan mereka."
Pengaruh yang abadi dari pentingnya kuda itu terlukis dalam pameran seni kontemporer di museum ini.