Presiden Amerika Barack Obama mendedikasikan Museum Nasional Peringatan 11 September hari Kamis (15/5) dan akan mulai dibuka bagi publik minggu depan.
Museum itu terletak di bekas menara kembar World Trade Center yang hancur setelah teroris al-Qaida membajak pesawat penumpang dan menabrakkannya ke bagian atas kedua gedung pencakar langit itu.
Pembangunan museum dan halaman peringatan yang menghabiskan dana 700 juta dollar itu memakan waktu bertahun-tahun. Prosesnya beberapa kali terganggu akibat konflik disain, penundaan konstruksi dan – hingga kini – debat apakah sisa-sisa jenazah korban yang tidak teridentifikasi sebaiknya dikubur atau diletakkan diatas tanah itu.
Museum itu hampir seluruhnya berada dibawah tanah. Puing-puing besar baja yang bengkok-bengkok dari kedua gedung yang hancur itu terpajang disana, serta banyak benda-benda peringatan serangan tersebut.
Ada juga foto-foto para korban tewas, tulisan tangan yang meminta pertolongan dan rekaman suara orang-orang dari seluruh dunia yang bercerita dimana ketika mereka mendengar atau menonton di televisi tentang serangan itu.
Sebuah film berjudul “Bangkitnya al-Qaida” juga ditayangkan pada bagian akhir eksibisi itu.
Serangan teroris tahun 2001 itu menewaskan hampir 3.000 orang, termasuk di Departemen Pertahanan Amerika diluar Washington dan di Shanksville, Pennsylvania.
Museum itu terletak di bekas menara kembar World Trade Center yang hancur setelah teroris al-Qaida membajak pesawat penumpang dan menabrakkannya ke bagian atas kedua gedung pencakar langit itu.
Pembangunan museum dan halaman peringatan yang menghabiskan dana 700 juta dollar itu memakan waktu bertahun-tahun. Prosesnya beberapa kali terganggu akibat konflik disain, penundaan konstruksi dan – hingga kini – debat apakah sisa-sisa jenazah korban yang tidak teridentifikasi sebaiknya dikubur atau diletakkan diatas tanah itu.
Museum itu hampir seluruhnya berada dibawah tanah. Puing-puing besar baja yang bengkok-bengkok dari kedua gedung yang hancur itu terpajang disana, serta banyak benda-benda peringatan serangan tersebut.
Ada juga foto-foto para korban tewas, tulisan tangan yang meminta pertolongan dan rekaman suara orang-orang dari seluruh dunia yang bercerita dimana ketika mereka mendengar atau menonton di televisi tentang serangan itu.
Sebuah film berjudul “Bangkitnya al-Qaida” juga ditayangkan pada bagian akhir eksibisi itu.
Serangan teroris tahun 2001 itu menewaskan hampir 3.000 orang, termasuk di Departemen Pertahanan Amerika diluar Washington dan di Shanksville, Pennsylvania.