Awal musim belanja akhir tahun di Amerika, yang disebut dengan Black Friday, biasanya mulai dengan dibukanya toko-toko sejak dini hari sehari setelah hari raya Thanksgiving atau Hari Bersyukur.
Black Friday merupakan hari dimana toko-toko di Amerika biasanya memperoleh laba karena jutaan warga Amerika bergegas mencari hadiah untuk kado Natal. Hari tersebut menempatkan keuangan pedagang dalam keadaan “black,” istilah pembukuan di Amerika yang artinya positif atau tidak tekor.
Belanja konsumen merupakan kira-kira 70 persen ekonomi Amerika dan sebagian pedagang mengatakan belanja musim Natal merupakan kira-kira seperempat dari penjualan atau omzet tahunan mereka. Namun penjualan tahun ini diperkirakan meningkat hanya 2,5 persen dibanding tahun lalu.
Penjualan musim Natal dapat menurun akibat lambannya ekonomi Amerika, dan lebih dari 12 juta orang masih menganggur karena ekonomi Amerika belum pulih betul sejak resesi tahun 2008 dan 2009.
Black Friday, beberapa tahun ini dimulai semakin awal, bahkan saat warga Amerika masih merayakan Thanksgiving. Beberapa kritikus mengatakan hari besar yang seharusnya untuk keluarga berkumpul kini dikalahkan konsumerisme.
Toko-toko, dari Wal-Mart hingga Toys R Us, kini mulai dibuka sejak sore Thanksgiving dengan harapan warga Amerika akan pergi berbelanja setelah selesai makan hidangan khas Thanksgiving – kalkun panggang dan kue labu.
Saat Black Friday, toko-toko dibuka lebih awal dan menawarkan diskon besar-besaran untuk berbagai macam produk sebagai awal musim belanja liburan. Dalam beberapa tahun belakangan, Black Friday dilaporkan menjadi hari belanja tersibuk sepanjang tahun.
Toko Wal-Mart akan mulai menawarkan diskon awal pada pukul delapan malam, sementara toserba Target akan membuka pintunya pukul sembilan malam pada hari Thanksgiving.
Sears juga mulai dibuka pukul delapan malam hingga 10 malam hari berikutnya, sementara Toys R Us akan buka pukul delapan malam, sejam lebih awal dari tahun lalu.
Black Friday merupakan hari dimana toko-toko di Amerika biasanya memperoleh laba karena jutaan warga Amerika bergegas mencari hadiah untuk kado Natal. Hari tersebut menempatkan keuangan pedagang dalam keadaan “black,” istilah pembukuan di Amerika yang artinya positif atau tidak tekor.
Belanja konsumen merupakan kira-kira 70 persen ekonomi Amerika dan sebagian pedagang mengatakan belanja musim Natal merupakan kira-kira seperempat dari penjualan atau omzet tahunan mereka. Namun penjualan tahun ini diperkirakan meningkat hanya 2,5 persen dibanding tahun lalu.
Penjualan musim Natal dapat menurun akibat lambannya ekonomi Amerika, dan lebih dari 12 juta orang masih menganggur karena ekonomi Amerika belum pulih betul sejak resesi tahun 2008 dan 2009.
Black Friday, beberapa tahun ini dimulai semakin awal, bahkan saat warga Amerika masih merayakan Thanksgiving. Beberapa kritikus mengatakan hari besar yang seharusnya untuk keluarga berkumpul kini dikalahkan konsumerisme.
Toko-toko, dari Wal-Mart hingga Toys R Us, kini mulai dibuka sejak sore Thanksgiving dengan harapan warga Amerika akan pergi berbelanja setelah selesai makan hidangan khas Thanksgiving – kalkun panggang dan kue labu.
Saat Black Friday, toko-toko dibuka lebih awal dan menawarkan diskon besar-besaran untuk berbagai macam produk sebagai awal musim belanja liburan. Dalam beberapa tahun belakangan, Black Friday dilaporkan menjadi hari belanja tersibuk sepanjang tahun.
Toko Wal-Mart akan mulai menawarkan diskon awal pada pukul delapan malam, sementara toserba Target akan membuka pintunya pukul sembilan malam pada hari Thanksgiving.
Sears juga mulai dibuka pukul delapan malam hingga 10 malam hari berikutnya, sementara Toys R Us akan buka pukul delapan malam, sejam lebih awal dari tahun lalu.