Para penentang pemerintah yang dibebaskan mulai keluar dari penjara-penjara Myanmar, Selasa (31/12), hari terakhir bagi pemerintah untuk memenuhi janji membebaskan semua tahanan politik sebelum akhir tahun ini.
Sedikitnya 12 tahanan politik telah dibebaskan sebegitu jauh. Lebih banyak lagi tahanan politik yang akan dibebaskan dalam beberapa hari mendatang sebagai bagian dari apa yang disebut para pejabat amnesti yang luas.
Asosiasi Bantuan bagi Tahanan Politik (AAPP) menyatakan di antara mereka yang dibebaskan adalah Aung Min Naing dan Yan Naing Tun, keduanya aktivis yang dipenjarakan karena memimpin protes tanpa izin.
Bo Kyi dari AAPP, yang bertugas di panel tahanan politik pemerintah, mengatakan kepada VOA, ia memperkirakan para tahanan yang tersisa akan dibebaskan pada pekan pertama bulan Januari.
Ini mencakup sekitar 40 pembangkang yang dipenjarakan. Amnesti tersebut juga membatalkan dakwaan-dakwaan terhadap sekitar 200 orang lainnya yang menghadapi peradilan karena alasan politik di Myanmar.
Sedikitnya 12 tahanan politik telah dibebaskan sebegitu jauh. Lebih banyak lagi tahanan politik yang akan dibebaskan dalam beberapa hari mendatang sebagai bagian dari apa yang disebut para pejabat amnesti yang luas.
Asosiasi Bantuan bagi Tahanan Politik (AAPP) menyatakan di antara mereka yang dibebaskan adalah Aung Min Naing dan Yan Naing Tun, keduanya aktivis yang dipenjarakan karena memimpin protes tanpa izin.
Bo Kyi dari AAPP, yang bertugas di panel tahanan politik pemerintah, mengatakan kepada VOA, ia memperkirakan para tahanan yang tersisa akan dibebaskan pada pekan pertama bulan Januari.
Ini mencakup sekitar 40 pembangkang yang dipenjarakan. Amnesti tersebut juga membatalkan dakwaan-dakwaan terhadap sekitar 200 orang lainnya yang menghadapi peradilan karena alasan politik di Myanmar.
