Rafael Nadal melaju ke babak final Australia Terbuka dengan tinggal satu pertandingan lagi untuk menjadi petenis pria peraih gelar juara Grand Slam terbanyak, setelah ia mengalahkan Matteo Berrettini dalam pertandingan semifinal hari Jumat.
Petenis Spanyol berusia 35 tahun yang menjadi unggulan keenam ini terlalu tangguh bagi petenis Italia yang menjadi unggulan ketujuh itu, dengan menang 6-3, 6-2, 3-6, 6-3 dalam 2 jam 55 menit. Ia akan berhadapan dengan Daniil Medvedev atau Stefanos Tsitsipas dalam final hari Minggu.
Nadal sekarang ini sama-sama memegang gelar juara 20 kali di turnamen Grand Slam dengan Novak Djokovic, yang dideportasi menjelang turnamen, dan Roger Federer, yang absen karena cedera.
Ini memberi kesempatan petenis Spanyol untuk menjadi peraih gelar juara Grand Slam terbanyak dan menambah satu lagi kemenangannya di Australia Terbuka setelah enam kali melaju hingga ke final turnamen ini. Gelar juara Australia Terbuka sebelumnya ia raih pada tahun 2009.
“Bagi saya yang penting adalah Australia Terbuka itu sendiri, ini pertandingan yang luar biasa,” kata Nadal.
“Saya agak kurang beruntung dalam karier saya dengan beberapa cedera dan saya bermain dalam beberapa final di sini dengan peluang yang bagus melawan Novak pada 2012 dan Roger pada 2017, saya hampir menang beberapa kali,” lanjutnya.
Ia menambahkan, “Saya merasa sangat beruntung saya menang sekali dalam karier saya pada 2009, tetapi saya tidak pernah mengira akan mendapat kesempatan lagi pada 2022. Jadi saya akan berusaha menikmati kemenangan saya hari ini dan berusaha yang terbaik dalam final.”
Nadal harus bekerja luar biasa keras pada turnamen besar pembuka tahun ini. Ia harus memodifikasi permainannya untuk mengatasi penyakit tulang degeneratif pada kaki kirinya yang mengakhiri pertandingannya sepanjang 2021 pada Agustus lalu. [uh/ab]
