Aliansi militer non-tempur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) di Afghanistan, Sabtu (4/7), mengatakan telah menyiapkan pasokan alat pelindung diri (APD) “terbanyak” untuk membantu pasukan keamanan Afghanistan memerangi virus corona.
Pengumuman oleh misi Resolute Support yang beranggotakan 38 negara itu disampaikan setelah berbagai kabar berita mengatakan bahwa pandemi telah melanda pasukan keamanan Afghanistan. Hal itu mempengaruhi kemampuan mereka melawan berbagai serangan oleh para pemberontak Taliban.
“Lebih dari 1.4 juta masker, 500.000 sarung tangan, 460.000 gaun medis dalam perjalanan menuju Tentara Nasional Afghanistan dan Polisi Nasional Afghanistan di seluruh Afghanistan,” cuit aliansi itu.
Aliansi itu menegaskan komitmen NATO untuk mendukung Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan dalam upaya mereka untuk mewujudkan perdamaian di negara itu.
Sebuah artikel Washington Post baru-baru ini mengutip beberapa pejabat keamanan Afghanistan di empat provinsi, melaporkan tingkat infeksi sekitar 60 hingga 90 persen di kalangan personel keamanan.
Wabah itu dilaporkan mengurangi jumlah pasukan Afghanistan yang tersedia untuk melakukan operasi melawan Taliban dan tugas penting lain, termasuk menjaga pos-pos keamanan.
Kementerian Pertahanan Afghanistan menolak laporan infeksi skala besar di kalangan pasukannya. Mereka mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di markas dan pos militer.
Hingga Sabtu (4/7), Kementerian Kesehatan Masyarakat mengatakan infeksi Covid-19 di Afghanistan telah naik menjadi hampir 33.000. Dikatakannya, 826 pasien telah meninggal dunia di negara berpenduduk 37 juta itu. [vm/ft]
