Komentar Pimpinan NATO Anders Fogh Rasmussen hari Jumat itu disampaikan menyusul pertemuan darurat di Brussels untuk membahas krisis yang memburuk tersebut.
Rasmussen mengatakan sekarang “jelas bahwa tentara Rusia dan peralatannya telah secara ilegal melintasi perbatasan ke Ukraina timur dan tenggara.”
Dia mengatakan ini bukan insiden yang berdiri sendiri, tetapi bagian dari “pola berbahaya selama berbulan-bulan untuk mengguncang Ukraina.”
Kepala NATO itu juga mengatakan Moskow telah menembaki Ukraina, baik dari wilayah Rusia maupun dari dalam Ukraina sendiri, di mana NATO memperkirakan 1.000 tentara Rusia beroperasi. Ia mengatakan Rusia terus mempertahankan ribuan pasukan siap tempur di dekat perbatasan dengan Ukraina.
Komentar Rasmussen itu disampaikan sehari setelah Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan tentara Rusia dan persenjataan telah menyeberang ke Ukraina timur dan merebut kota Novoazovsk. Para pejabat pertahanan Ukraina mengatakan kendaraan lapis baja Rusia telah mengepung kota itu dan beberapa desa di sekitarnya juga direbut.
Rusia berulang kali membantah telah mengirim pasukan ke Ukraina atau mempersenjatai pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur.
Presiden Rusia Vladimir Putin hari Jumat meminta separatis pro-Rusia agar membebaskan para tentara Ukraina yang terkepung di Ukraina timur. Dalam sebuah pernyataan Kremlin, Putin mendesak pemberontak agar “membuka koridor kemanusiaan” bagi tentara Ukraina tersebut untuk menghindari “kematian yang tidak masuk akal.”
Dalam perkembangan lain hari Jumat, Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, mengatakan ia akan memulai langkah-langkah menjadi anggota resmi di NATO.
Ukraina telah meminta dukungan NATO untuk mengatasi pemberontak.
