Dalam artikelnya pada harian Wall Street Journal, Rasmussen mengatakan NATO berencana untuk menyatakan kemampuan sementara untuk sistem misil anti-balistik dalam konferensi nanti bulan ini. Menurut Rasmussen, sistem itu masih akan terbatas, tetapi perkembangan itu akan merupakan langkah sungguh-sungguh yang pertama menuju perlindungan semua negara NATO di Eropa.
Rasmussen menekankan ancaman misil balistik, dan mengatakan lebih dari 30 negara telah mempunyai teknologi demikian. Rasmussen berpendapat, sekalipun NATO lebih menghendaki penyelesaian masalah melalui diplomasi, NATO harus dapat menanggapi berbagai pihak yang menolak usaha tersebut.
Rusia telah menentang sistem pertahanan misil itu di Eropa sejak semula, dengan mengatakan hal tersebut dapat mengancam keamanan Rusia. Menteri Pertahanan Rusia mengatakan sebelumnya bulan ini bahwa Rusia, NATO dan Amerika Serikat belum menemukan solusi yang bisa diterima oleh kedua pihak.
Rasmussen menekankan ancaman misil balistik, dan mengatakan lebih dari 30 negara telah mempunyai teknologi demikian. Rasmussen berpendapat, sekalipun NATO lebih menghendaki penyelesaian masalah melalui diplomasi, NATO harus dapat menanggapi berbagai pihak yang menolak usaha tersebut.
Rusia telah menentang sistem pertahanan misil itu di Eropa sejak semula, dengan mengatakan hal tersebut dapat mengancam keamanan Rusia. Menteri Pertahanan Rusia mengatakan sebelumnya bulan ini bahwa Rusia, NATO dan Amerika Serikat belum menemukan solusi yang bisa diterima oleh kedua pihak.