Sedikitnya tiga negara bagian Amerika telah menolak permintaan Rusia untuk mengirim pemantau ke tempat-tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Amerika pada 8 November.
Rusia sebelumnya tidak ikut dalam program untuk mengamati pemilihan di Amerika, dan permintaan untuk memantau ini tampaknya tidak lebih dari “sebuah sandiwara pencitraan," menurut juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Mark Toner.
Ada sebuah proses yang memungkinkan pemerintah asing mengamati pemilihan Amerika, kata Toner, tetapi masing-masing negara bagian yang punya wewenang untuk menyetujuinya.
Di Gedung Putih, juru bicara presiden, Josh Earnest mengatakan, tidak diketahui secara pasti apa motivasi Rusia, tetapi kecurigaan dari pejabat negara bagian adalah wajar, apalagi pemerintah Amerika sudah memastikan Rusia bertanggung jawab atas peretasan terhadap jaringan komputer dan arsip email milik tokoh politik Amerika.
Sejauh ini pejabat di Oklahoma, Louisiana, dan Texas telah menolak permohonan Rusia ini. [jm]