Media pemerintah China mengatakan 11 orang nelayan hilang setelah kapal mereka dihadang oleh orang-orang bersenjata di Laut China Selatan.
Kantor berita resmi Xinhua mengatakan beberapa pria bersenjata masuk dengan paksa ke kapal nelayan Selasa pagi (6/5) dekat Half Moon Shoal di kepulauan Spratley.
Xinhua, yang mengutip perhimpunan nelayan China, tidak memberi informasi mengenai identitas orang-orang bersenjata tersebut. Kantor berita itu mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk mencari lokasi para pria tersebut.
Bentrokan kecil-kecilan yang melibatkan kapal nelayan dan kapal lain kadang-kadang timbul di Laut China Selatan, tempat Beijing mempunyai klaim yang tumpang tindih dengan Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia dan Brunei.
Kantor berita resmi Xinhua mengatakan beberapa pria bersenjata masuk dengan paksa ke kapal nelayan Selasa pagi (6/5) dekat Half Moon Shoal di kepulauan Spratley.
Xinhua, yang mengutip perhimpunan nelayan China, tidak memberi informasi mengenai identitas orang-orang bersenjata tersebut. Kantor berita itu mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk mencari lokasi para pria tersebut.
Bentrokan kecil-kecilan yang melibatkan kapal nelayan dan kapal lain kadang-kadang timbul di Laut China Selatan, tempat Beijing mempunyai klaim yang tumpang tindih dengan Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia dan Brunei.