Para penyedia layanan televisi kabel dan satelit di Nepal telah berhenti mengudarakan saluran-saluran berita India sebagai tanggapan terhadap protes publik terkait laporan-laporan media India mengenai perdana menteri Nepal.
Sejumlah eksekutif penyedia layanan televisi kabel dan satelit mengatakan, Jumat (10/7), keputusan itu diambil bukan karena ada instruksi dari pemerintah Nepal, melainkan karena kesepakatan di antara mereka.
Sudeep Acharya, direktur Dish Home, mengungkapkan, perusahaan penyedia layanan televisi satelit itu mulai berhenti mengudarakan saluran-saluran berita India sejak Kamis malam (9/7), setelah kantor mereka dibanjiri surat protes terkait liputan media India mengenai Perdana Menteri Nepal Khadga Prasad Oli.
Media-media di India belakangan ini ramai memberitakan bahwa Oli kemungkinan adalah “boneka” pemerintah China. Sebuah laporan di saluran berita Zee menyebutkan Oli memiliki hubungan erat dengan duta besar China untuk Nepal, yang sudah beberapa kali bertemu sejumlah pemimpin Partai Komunis Nepal, partainya Oli.
Pemerintah Nepal mengecam laporan-laporan tersebut. “Pemerintah mengecam laporan-laporan media yang menjelek-jelekkan, menyebar kebencian, dan tidak mengindahkan kehormatan seseorang,” kata Menteri Penerangan Nepal Yuba Raj Khatiwad, Kamis (9/7).
Hubungan Kathmandu dan New Delhi memburuk sejak Oli, pekan lalu, dalam sebuah rapat internal partai, mengatakan, India berusaha mendongkel posisinya dengan bantuan sejumlah anggota Partai Komunis Nepal.
Sebelum keterlibatan China mengental di Nepal, India adalah kekuatan dominan di sana. China baru-baru ini menanam banyak investasi di Nepal, termasuk untuk pembangunan bandara-bandara, jalan-jalan raya dan proyek-proyek listrik tenaga air. Para diplomat China dikabarkan berusaha meningkatkan hubungan mereka dengan para pemimpin politik Nepal. [ab/uh]
